HANKAM

Beprestasi, Irjen Pol Nico Afinta Layak Dipromosi Jabat Kapolda Jawa Timur

KAYA akan prestasi dan capaian kinerja yang mumpuni, Irjen Pol Nico Afinta saat ini Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) dipromosikan menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Promosi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020 kemarin. Nico menggantikan posisi Irjen Pol Fadil Imran yang dimutasi sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Nana Sudjana.

Jenderal bintang dua  lahir pada 30 April 1971 di Surabaya, Jatim itu dikenal sebagai sosok yang ramah dan supel.

Ia menjalani pendidikan SD IN VII Surabaya (1983), SMPN 1 Surabaya (1986), SMAN 2 Surabaya (1989). Lalu Nico lanjut ke pendidikan Akpol (1992), S1 PTIK (2001), Sespim Polri (2006), S2 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2010), S3 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2016) dan Sespimti Polri (2016).

Dalam riwayat jabatan, Nico pernah menjabat Samapta Poltabes Semarang (1993), Kanit Poltabes Semarang (1994), Danton Taruna Akpol (1996). Kemudian, Danki Taruna Akpol (1997), UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998), Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000).

Karier Nico pun terus melonjak dan menjabat Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003), Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004), Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006), Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008) dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011).

Kapolrestabes Medan (2013), Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016) / Lulus Pendidikan Sespati, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016), Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017), Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018), Dirtipidum Bareskrim Polri (2019), Sahlisospol Kapolri (2019) dan Kapolda Kalimantan Selatan (2020).

Selama menjabat sebagai Kapolda Kalsel enam bulan, Nico banyak menorehkan prestasi. Salah satunya pengungkapan tiga kuintal sabu-sabu asal Malaysia pada 6 Agustus 2020.

Aksi menggagalkan penyelundupan narkotika dalam jumlah fantastis ini mencatatkan rekor terbesar di luar Polda di Pulau Jawa, alhasil ia pun mendapatkan penghargaan dari Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Ketua DPRD Kalsel. (Yor)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button