BERITA UTAMANASIONAL

Baksos Donor Darah HUT Korpri ke-52, Berhasil Kumpulkan 2.726 Kantong Darah

Jakarta – Kepedulian terhadap sesama yang ditunjukkan para ASN anggota Korpri, ternyata berbuah manis. Setelah lebih kurang sebulan menggelar bakti sosial donor darah, Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) berhasil mengumpulkan sebanyak 2.726 kantong darah.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana HUT Ke 52 Korpri Tahun 2023, Noor Sidharta, jumlah kantong darah sebanyak itu dikumpulkan dari 111 kementerian/lembaga yang menyelenggarakan kegiatan donor darah dan pendaftar sebanyak 3.575 orang sejak 23 Oktober sampai dengan 21 November 2023.

“Tidak semua pendaftar mendonorkan darahnya, mungkin karena antreannya panjang dan ada kegiatan lain yang harus diikuti calon pendonor. Yang jelas seluruh kantong darah yang terkumpul langsung dikelola oleh pihak PMI dan bisa dimanfaatkan pasien di rumah sakit yang membutuhkan,” kata Sidharta yang juga Ketua Departemen Pembinaan Korpri Kementerian/Lembaga DPKN, Rabu (22/11/2023).

Sebelumnya, Ketua IV sekaligus Koordinator Bidang Kesejahteraan, Perumahan dan Usaha DPKN, Marullah Matali menjelaskan, dalam setiap baksos donor darah pihak panitia tidak mengejar angka berapa kantong darah yang bisa dikumpulkan. Sebab, pihak Palang Merah Indonesia (PMI) punya keterbatasan kapasitas kantong darah yang bisa dikelola.

“Setiap hari PMI hanya mampu menangani 1.200 atau paling maksimal 1.500 kantong darah. Sementara dari sisi pendonor, yang rutin setiap hari menyumbang darahnya mencapai 900 orang. Jadi kalo kita siapkan ribuan orang pendonor dari berbagai instansi setiap hari pun tidak terkejar,” ungkapnya saat menutup kegiatan Baksos Donor Darah di kantor BKN, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Secara terpisah, Ketua Umum DP Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, bakti sosial donor darah merupakan upaya Korpri dan pemerintah mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama memeriahkan HUT Korpri serta meningkatkan kesadaran minat untuk mendonorkan darahnya.

Zudan mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari kepedulian sosial, terutama untuk menolong kebutuhan darah bagi orang yang sakit. “Dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang mendonorkan darahnya, diharapkan bisa ikut membantu pasien di rumah sakit,” katanya.

Related Articles

Back to top button