CIANJUR – Bakrie Amanah, lembaga amil Kelompok Usaha Bakrie, berperan serta dalam program pemulihan pasca bencana gempa Cianjur, Jawa Barat.
Bersama sejumlah unit usaha dari Kelompok Usaha Bakrie lainnya, Bakrie Amanah melakukan groundbreaking Majlis Ta’lim Nurul Hikmah, di Kampung Balandongan, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (23/2/2023).
Grounbreaking pembangunan Majlis Ta’lim Nurul Hikmah ini mengawali program recovery berkelanjutan dari Bakrie Tanggap, kolaborasi Bakrie Amanah dengan unit-unit usaha Grup Bakrie lainnya. Program recovery ini mengusung tagline Cianjur Bangkit.
Pelaksanakan groundbreaking secara simbolis dilakukan oleh perwakilan Bakrie Amanah, Mochamad Noerhakim selaku Program Division Head, bersama M. Solakhudin (Kepala Perwakilan Bakrie Amanah untuk Jawa Barat), Choirul Subhi (CEO Sedekah Nusantara), Abdul Hudri (perwakilan Pemerintahan Desa Padaluyu), dan Ketua DKM
Masjid At-Taqwa, H. Herman.
Dalam program recovery tanggap bencana gempa Cianjur ini akan dibangun tempat penampungan air bersih dan hunian sementara.
Dalam sambutannya, Noerhakim menyampaikan keprihatinannya atas apa yang terjadi kepada para penyintas musibah gempa di Cianjur dan harapannya dengan dibangunnya kembali sarana-sarana umum.
Noerhakim berharap semangat para penyitas akan meningkat kembali. Dia juga mengapresiasi para donatur yang telah menitipkan donasinya melalui Bakrie Amanah.
“Kami mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang mendukung kami untuk bisa melaksanakan program recovery di Cianjur. Semoga ini menjadi jalan untuk mendapatkan keberkahan khusunya menjelang bulan Ramadan. Semoga ini juga menjadi momentum bagi masyarakat Cianjur untuk tetap semangat,” harap Hakim.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitude menghantam Cianjur pada 21 November 2022, yang disusul beberapa gempa lainnya. Selain menimbulkan banyak korban jiwa gempa juga menyebabkan banyak fasilitas umum serta rumah masyarakat yang hancur.
Pasca gempa itu, sebagaimana diungkap Hakim, tim Bakrie Amanah sebagai bagian dari Bakrie Tanggap sudah turun langsung ke lokasi kejadian.
Mereka sudah melakukan berbagai aktivitas, di antaranya adalah psikososial untuk anak-anak, layanan kesehatan untuk penyintas, pembagian sembako dan alat-alat pekerjaan, distribusi obat-obatan serta pemetaan sosial untuk membantu penyintas berkelanjutan. |rls
