
Menteri Transmigrasi Tutup Rakernas GPI dan Munas Perkupi Tahun 2025
Jakarta, mimbar.co.id — Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) dan Munas Perkumpulan Kerukunan Umat Pentakosta Indonesia (Perkupi) tahun 2025, berlangsung di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (16/02/2025).
Penutupan Raker GPI dan Munas Perkupi ini juga dihadiri Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Komunikasi Publik Jansen Sitindaon, Ketua Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Rev Dr MH Siburian MMin, serta para tamu undangan lainnya.
Penutupan ini juga dihadiri 300 Pendeta GPI dari seluruh Indonesia, serta seluruh jemaat GPI dari berbagai daerah, dimana momentum ini penting untuk memperkuat kebersamaan dan pelayanan gereja di tanah air.
Ketua Panitia Pelaksana Rakernas GPI dan Perkupi tahun 2025, Pdt Sabam Sinaga, yang juga Anggota DPR RI mengungkapkan penyelenggaraan Raker GPI dan Munas Perkupi sudah berlangsung sejak, 14 – 15 Februari 2025, dan hari Minggu 16 Februari terakhir di tutup dengan ibadah bersama.
Dalam Raker tersebut, topik yang dibahas mengenai wawasan kebangsaan.
Sabam Sinaga mengaku terharu, dimana hari ini dapat berkumpul kembali untuk mendengarkan khotbah pemaparan dan arahan dari Pendeta kita.
Setelah hampir 5 tahun yang sebelumnya Raker ini kita laksanakan di Ancol, kemudian baru ini kita melaksanakan pertemuan tersebut kembali.
“Kami memiliki keyakinan Perkubi ini akan besar yang ada di seantero dunia ini, akan di berkati Tuhan Yang luar biasa. Sekali layar terkembang pantang surut kebelakang, sekali kita bentuk Perkubi ini, maka Perkubi ini pun semakin besar,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan motto yaitu, diberkati untuk memberkati, maka umat gereja Pentakosta pun di berkati, tambahnya.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Komunikasi Publik, Jansen Sitindaon mengatakan, sejarah kita penganut agama Kristen di Indonesia ini, bagian dari sejarah perjalanan bangsa, ujarnya.
Lanjutnya, ketika semangat nasionalisme itu tumbuh, peranan orang kristen itu sudah ada, baik itu tentaranya maupun aktivis politiknya sudah ada, hal itu bisa dilihat dari banyaknya makam yang ada bertanda salib.
“Seperti kita pergi ke Taman Makam Pahlawan Kalibata ada begitu banyak makam-makam bertanda salib, Itulah bukti sejarah orang Kristen di Indonesia ini, yang sama tuanya dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan pandangan baru, paradigma baru tentang bagaimana transmigrasi itu untuk ke depannya.
M. Iftitah Sulaiman menjelaskan hal yang terkait dengan transformasi transmigrasi, dimana ia memperkenalkan transmigrasi tidak lagi hanya soal perpindahan penduduk. Tetapi bagaimana menciptakan kawasan ekonomi, sehingga transmigrasi tersebut terintegrasi, jelasnya.
Penutupan Rapat Kerja Nasional Gereja Pentakosta Indonesia dan Munas Perkumpulan Kerukunan Umat Pentakosta Indonesia tahun 2025, yang berlangsung selama 2 hari ini dan di hari terakhir ditutup dengan ibadah bersama.