DAERAH

Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Kembali Digelar di Madiun

MADIUN, mimbar.co.id – Dikotomi antara stunting dan gizi seimbang masih terlihat jelas di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Madiun. Menurut data dinas kesehatan setempat, masih ada sebanyak 1.786 balita di Bumi Kampung Pesilat yang mengalami stunting pada 2024.

Menyikapi hal ini, Pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN kembali menggelar Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja pada Minggu (27/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Lestari, Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Wakil Ketua Komisi IX DPR RI M Yahya Zaini, Sam’ani Kurniawan.

Sam’ani Kurniawan dalam sambutannya menyoroti lima program quick wins Kemendukbangga. Menurutnya, dari lima program quick wins tersebut, belum ada program yang secara spesifik menyentuh 1000 hari pertama kehidupan. Padahal intervensi pada masa ini sangat penting dan menentukan keberhasilan pencegahan stunting.

“Saya belum melihat tadi dari lima quick wins itu yang menyentuh 1000 hari pertama kehidupan itu belum ada. Nah, ini perlu mungkin disusun secara dia masuk di mana diantara quick wins itu, karena ini sangat sensitif,” jelasnya.

Adapun lima program quick wins dari Kemendukbangga tersebut adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATE), AI-SuperApps Keluarga Indonesia, dan Lansia Berdaya (Sidaya).

Sementara itu, terkait gerakan Ayah Teladan yang merupakan gerakan optimalisasi peran ayah untuk menjawab fenomena fatherless di Indonesia, Sam’ani mempertanyakan peran ibu dalam program tersebut, mengingat ibu juga sangat penting pada masa kehamilan dan menyusui. Ia mengusulkan agar gerakan ini menjadi gerakan Ayah dan Ibu Teladan.

“Ini mungkin perlu disisipkan juga ya kan jadi gerakan ayah dan ibu teladan misalnya begitu ya karena memang hipotesanya ini kan dalam rangka 20% kehilangan peran ayah (fatherless), sehingga gerakan ayah teladan menjadi penting, tapi pertanyaan saya ibunya di mana ini barangkali perlu dipikirkan juga peranan Ibu ini,” tutup Sam’ani.

Turut hadir dalam Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana tersebut Katimja Latkom Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya Kemendukbangga Provinsi Jawa Timur, Sukamto dan Pembina Utama Muda DPPKBP3A Kabupaten Madiun, Suryanto.

Ilham

Related Articles

Back to top button