BANTUL – Setelah berhasil dinyatakan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bantul, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tegaldowo bersiap menuju sekolah Adiwiyata tingkat propinsi D.I.Yogyakarta.
Guna mewujudkan tekad menuju sekolah Adiwiyata propinsi berbagai program terus digenjot pihak sekolah. Mulai dari pembuatan dan penanaman apotek hidup, gotong royong penanaman taman bersinergi dengan melibatkan wali murid. Dan juga pembelajaran pembuatan kompos yang dikerjakan siswa-siswi SD Tegaldowo
Pembelajaran pembuatan kompos ini mendatangkan instruktur langsung dari Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Propinsi DIY, Yohanes Sumardi.
“Kompos merupakan pupuk organik yang menyehatkan. Dan untuk membuat kompos sangat mudah. Selain itu bahan-bahannya bisa didapatkan di lingkungan sekitar” ujar Sumardi saat membimbing pembuatan kompos di SD Tegaldowo, baru-baru ini.
Pembuatan yang dilakukan siswa-siswi SD Tegaldowo memang memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekolah. Sehingga lingkungan sekolah bersih dari sampah dan memanfaatkan kompos tersebut untuk memupuk tanaman yang di sekolah.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Tegaldowo, Akhiyati MPdI mengungkapkan dengan pembelajaran ini anak-anak diharapkan akan semakin mencintai lingkungan dan menjaga kelestariaan alam.
“Pengenalan penanaman terhadap cinta lingkungan dan alam harus dimulai sejak dini. Sehingga anak-anak ke depan dapat menjaga kelestarian alam agar tetap hijau. Selain itu mereka bisa menjaga kebersihan, baik kebersihan sekolah maupun kebersihan di lingkungan sekitarnya. Dan adanya pembelajaran pembuatan kompos ini anak-anak tidak mengantungkan pada pupuk yang mengandung pestisida” pungkasnya. (van/njar)
