EKBIS

Small Business Tak Akan Terganggu Sampai kapan pun. Benarkah..?

JAKARTA – Tak bisa dipungkiri, Usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah salah satu dunia usaha yang sanggup bertahan bahkan manpu berkembang dengan signifikan ditengah hantaman badai Pandemi Covid19 lalu. Bakan geliatnya menjadi sokongan utama derap bisnis dan perekonomian Indonesia.

Dengan pelbagai terobosan dan inovasi yang handal, UMKM mampu bersinergi dengan institusi bisnis dan keuangan mana pun. Ini penting dimafhumi oleh para pegiat UMKM yang sejatinya berserak diseantero negeri.

Kehandalan dan prospek UMKM dalam segala lini ini menjadi bahasan menarik dalam Webinar Economic Outlook 2023 yang diselenggarakan Netralnews.com, Jumat (9/12/2022) dan diikuti praktisi dan pelaku UMKM serta awak media.

Dalam webinar itu, entrepreneur dan Owner de Ranch, Farm House and Floating Market, Perry Triastianto mengatakan UMKM sangat berperan dalam perekonomian Indonesia.

Tetapi ia juga menandaskan, bahwa secara makro, ekonomi untuk tahun depan memang rada mengkhawatirkan. Namun UMKM yang sejatinya small business masih berkibar dengan indah.

“Jujur, ya. Saya punya perusahaan memang mengkawatirkan. Namun secara UMKM, small busnis (bisnis kecil) saya tetap bisa berjalan. Secara umun sudah dua tahun semua bisnis tidak jalan. Tapi kita bisa lihat, UMKM kita tetap jalan. Jadi biasanya yang diramalkan memang kita harus waspada, tapi untuk small business masih bisa dinikmati kok,” katanya saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Economic Outlook 2023.

Lebih lanjut Perry mengatakan, siapa bilang tidak ada daya beli? Coba lihat, yang di bawah masih lancar, masih baik- baik saja.

“Ini faktanya. Dulu saya sempat kehilangan banyak karyawan. Nah, saat saya panggil lagi karyawan saya menolak dan lebih memilih untuk berusaha sendiri. Itu tandanya apa? Jalannya UMKM,” kilahya.

Jadi menurutnya jangan khawatir dengan situasi sekarang ini.. Tahun depan perekonomian Indonesia masih tetap bagus melalui small business, yakni UMKM Indonesia.

Tapi memang, menurutnya, kalau kita bicara perusahaan besar secara makro memang banyak kesulitan.

“Contoh saja di bidang yang juga saya geluti seperti lifestyle. Ada rumah makan, ada tempat wisata. Dalam masa pandemi bisnis ini merasakan dampak pandemi,. Mungkin juga karena terlalu banyak yang terjun kesitu,” jelasnya.

Kalau kita melihat restoran, rumah makan tiap hari pada buka semua. Baik yang besar-besar atau yang kecil-kecil.

Tapi perlu diingat ada restoran yang investasinya 5 miliar, tapi ada juga orang yang jualan di pinggir jalan dengan modal cuma 20 juta. Cukup pakai gerobak dan roda. Promosinya ya sama-sama pakai media sosial, semisal tiktok instagram dsb.

“Nah, yang 5 miliar bisa celaka karena promosinya sama. Apalagi hasilnya sama, maksudnya sama-sama ramai juga. Nah kalau begini yang investasi kecil jadi lebih enak, kan?” urainya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, small businees situasinya masih enak, UMKM masih enak. Tapi yang besar-besar mau tak mau agak terganggu.

“Ngga usah kita ngomong tahun depan sekarng aja udah mulai terganggu. Tapi yang small business, UMKM Indah sekali. Makanya perusahaan yang besar-besar saya imbau, ayo turunkan sekoci-sekoci untuk berlayar dengan small business,” tandasnya.

Small business tak akan terganggu sampai kapan pun. Bahkan saat Covid pun masih bisa bertahan dengan indahnya.

“Indonesia tetap hebat untuk small businessnya. Namun untuk perusahaan yang besar-besar pasti terganggu karena biayanya yang tinggi, ” pungkasnya penuh keyakinan.

Paparan Perry Triastianto diikuti dengan antusias para peserta webinar. Acara seru ini terlaksana berkat dukungan Bank BRI, dengan jargonnya, Melayani Sepenuh Hati. Lalu ada juga Kopiti, Bintaro Sector 2, Madezein Skin Care Halal, The Great Asia Afrika, Lembang, dan Sapulidi Resort Lembang.

Ncank Maeel.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button