Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Bangsa, Anggota DPR RI Fraksi PDI-P Nilai Penting Literasi Digital bagi UMKM
JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI H.M Idham Samawi, mengatakan tahun 1966, Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia pernah mengingatkan bahwa bangsa ini berjalan di jalan yang benar ketika berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan, Trisakti.
Dia menjelaskan membicarakan UMKM sama artinya dengan membicarakan Trisakti kedua dari apa yang disampaikan Bung Karno.
“UMKM memainkan peran strategis bagi perekonomian Indonesia dan telah memberikan lapangan pekerjaan yang sangat besar,” katanya pada Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang diselenggarakan hasil kerja antara Komisi I DPR RI dengan Ditjen Aptika Kemkominfo pada Senin, 25 Juli 2022 lalu.
Webinar dengan tema Kemajuan Internet dan Peran UMKM dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Bangsa tersebut menghadirkan narasumber lainya yakni Direktur Jenderal Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pengerapan BSc, Kepala Dinas KUKM Perindag Kabupaten Bantul Drs. Agus Sulistiyana, M.M dan Dosen Universitas Mercu Buana, Jakarta Dudi Iman Hartono.
Idham yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P itu menjelaskan Pemerintah melalui Kemkominfo perlu melatih UMKM Indonesia dalam berselancar di dunia maya, dunia digital dengan anggaran negara demi menatap masa depan Indonesia dalam rangka mewujudkan berdikari di bidang ekonomi.
Sementara untuk mengamankan ruang digital dari aktivitas penipuan dan berita bohong hoaks, meskipun ini menjadi tanggung jawab negara, tetapi semua pihak harus terpanggil secara bersama-sama, baik warga negara maupun pemerintah untuk menjaga ruang Indonesia dalam rangka menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.
Kepala Dinas KUKM Perindag Kabupaten Bantul Drs. Agus Sulistiyana, M.M mengatakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah menjadi kegiatan usaha yang padat karya serta memaksimalkan dalam mendayagunakan skill atau keterampilan, menciptakan lapangan kerja dengan biaya rendah dan mempunyai keterkaitan antara berbagai sektor usaha.
Sektor UMKM di Indonesia mempunyai peluang yang besar seiring dengan pengembangan berbagai teknologi serta tidak banyak tergantung kepada faktor eksternal.
Mengisi diberbagai ceruk pasar dan selang waktu produksi sangat singkat. Selain itu, sektor UMKM berkeperluan modal sangat kecil.
Dosen Universitas Mercu Buana, Jakarta Dudi Iman Hartono mengatakan mengungkapkan data jumlah pengguna internet di Indonesia per Januari 2022 yang mencapai 204,7 juta orang atau lebih dari 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet dan lebih dari separoh pengguna internet Indonesia menggunakan lebih dari satu handphone.
Masalahnya, berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2021, : 3,49 dan itu artinya tingkat Indeks Literasi Digital Indonesia masih kategori sedang, belum baik.
Di sisi lain, data UMKM Indonesia menurut Kementerian Koperasi dan UKM per Maret 2021 mencapai 64,2 juta. Itu merupakan potensi yang sangat besar bagi Indonesia. Namun, disisi lain, masih ada 12.584 desa yang belum ada jaringan 4G dengan 70% di antaranya ada Indonesia Timur.
Dengan data-data tersebut, maka menjadi penting Keterampilan dan literasi digital bagi UMKM karena melalui literasi digital, pengetahuan serta kecakapan pengguna, khususnya UMKM, dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya menjadi optimal.|rls