Presiden: Jangan Korbankan Persatuan Gara-Gara Pesta Demokrasi
LAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, negara Indonesia ini adalah negara besar, dimana negara dengan 263 juta penduduk, di dalamnya terdiri dari bermacam-macam suku, berbeda-beda agama, bermacam-macam adat bermacam-macam tradisi, bermacam-macam bahasa daerah.
“Kita memiliki sekarang ini 714 suku yang berbeda-beda, yang hidup di provinsi-provinsi, di 514 kabupaten dan kota, di 17.000 pulau yang kita miliki,” kata Jokowi saat bersilaturahmi dengan alim ulama dan santri Pondok Pesantren Darussalamah, Braja Dewa, Lampung Timur, Lampung, Jumat (23/11/2018) siang.
Dikutip dari setkab.go.id, Presiden menitipkan pesan agar jangan sampai tercerai-berai, tidak boleh. “Kita harus merawat persatuan kita, menjaga kerukunan kita, menjaga persaudaraan kita. Kita harus menjaga ukhuwah islamiyah kita, kita juga harus menjaga ukhuwah Wathaniyah kita, karena kita ini bangsa besar,” ujarnya.
Kepala Negara didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo memuji apa yang dilihatnya pada acara silaturahmi di Pondok Pesantren Darussalamah itu, karena yang hadir dalam acara tersebut, ada dari Hindu, dan Kristiani.
“Ini menunjukkan bahwa Lampung itu adem, ayem, tentram. Tidak ada gesekan-gesekan apapun karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” ungkap Presiden.
Lanjutnya, biasanya gesekan konflik dimulai dari pilihan Bupati, pilihan gubernur, serta dari pilihan presiden.
Padahal, pilihan Bupati ada terus setiap lima tahun. Begitu pula pilihan Wali Kota ada terus setiap lima tahun, pilihan Gubernur setiap lima tahun, pilihan presiden juga ada terus.
Presiden Jokowi juga menitipkan pesan agar berhati-hati, jangan sampai karena pesta demokrasi jadi rugi besar, kalau kita mengorbankan kerukunan kita, mengorbankan persatuan kita, mengorbankan kesatuan kita gara-gara pesta demokrasi itu, tutur Presiden.
Kalau ada pilihan Bupati, pilihan Gubernur, Presiden menyarankan lihat rekam jejaknya, prestasinya, gagasannya untuk daerah tersebut, ide-idenya, serta programnya, tambahnya. (hms/van)