JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia secara resmi melepas Tim Indonesia yang akan bertanding di 18th FINA World Master Championship 2019 di Gwangju, Korea Selatan. Pelepasan dilakukan di Bakrie Tower, Selasa (6/8/2019).
Sebanyak 17 perenang yang akan turun dilepas langsung oleh Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie. Perjuangan 17 perenang akan dimulai pada 12-18 Agustus 2019.
Ketua Umum PB PRSI mengaku sangat senang melihat antusiasme para perenang senior dalam menyambut kejuaraan ini. Sebab, dengan usia yang tak lagi muda, semangat mereka masih membara meski tahu bakal bersaing dengan 5.400 atlet lainnya yang tersebar dari 82 negara.
“Jadi, saya lihat ini adalah sebuah inspirasi dan motivasi buat kita semua bahwa renang itu adalah olahraga yang abadi. Dari kecil hingga senior masih memberikan kesehatan dan manfaat yang luar biasa,” kata Anindya.
Menanggapi turnamen ini, Anindya pun mengaku tergoda untuk ikut. Namun, dia tak ingin terburu-buru dan perlu mempersiapkan diri dengan matang.
“Dua tahun lagi di Jepang saya punya niat untuk ikut kalau masuk kualifikasi,” ungkap Anindya.
Kendati berlaga di Kejuaraan Dunia, PRSI tak ingin mematok target. Menurut Anindya, renang master lebih menekankan pada gaya hidup sehat.
“Mudah-mudahan tim bisa pulang bawa sesuatu. Paling tidak memori indah,” lanjut dia.
“Sebenarnya kalau di master itu target kita sehat. Tujuannya memang untuk sehat dan minimal cedera,” tambah salah satu atlet master, Anita Sapardjiman.
Sebagai informasi, dari 17 atlet yang dikirim tim Indonesia, salah satunya sudah mencapai usia 73 tahun dan menjadi peserta dengan usia tertua. Dia adalah Muthalib Tanoer.
Sementara itu 17 peserta tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Renang Master 2019 yaitu, Anita Sapardjiman, Dieter Machate, Lina Lasup, Imam Syahlani, Suzy Bratasena, Pramoedya, Muthalib Tanoer, Adi Dharma, Shanaz Nadia, Zainur Rahmani Gazhali, Ambar, Denny Pasaribu, Nanik Soewadji, Handi, Dedi Sudradjat, dan Gadiza Volare. (rls)
