Depok – Yayasan Barokatul ‘Ashri bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, DKM Masjid Al Barkah, Badan Amal Zakat Sukses, komunitas Biman, Pengurus RW.07 menggelar Khitanan Massal.
Sebanyak 30 anak yang berada di sekitar Lingkungan RW 07 Kelurahan Beji Timur, kota Depok melaksanakan khitanan massal, yang digelar di Masjid Al Barokah Kavling Pupuk Kujang, Minggu (2/07).
“Alhamdulillah khitanan massal ini berjalan dengan baik dan lancar, apalagi saat ini anak-anak sedang libur Sekolah,” kata Fidel.
Kami juga memberikan baju kokok, Al-Qur’an, hadiah dan bingkisan menarik bagi anak-anak yang di khitan.
“Jadi untuk biaya kegiatan khitanan massal ini, di dapat dari sumbangan para muhsinin,” ujarnya.
Ketua Yayasan Barokatul ‘Ashri, Syawaluddin mengatakan khitanan massal ini merupakan perwujudan program di bidang Sosial.
“Kami merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang dibangun dalam rangka menghimpun dan mendistribusikan harta wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan donasi seluruh masyarakat untuk disalurkan kepada anak yatim,” ujar Syawaluddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Mary Liziawati, mengapresiasi kegiatan sosial dalam bentuk Khitanan massal ini.
“Ini bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat. Kegiatan ini sangat positif dan patut kita apresiasi,” ungkap Mary.
Ia juga menyebutkan, khitanan ini juga mendapatkan penanganan medis dari Dinas Kesehatan. Apalagi kita menyiapkan alat modern sehingga anak-anak tersebut tidak merasa sakit, dan cepat kembali pulih.
“Begitu pula bagi warga sekitar Kelurahan Beji Timur, kami juga menyiapkan pemeriksaan Kesehatan,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Camat Beji Hendar Pradesa, kegiatan ini merupakan kepedulian kita bersama, apalagi Kota Depok sebagai kota layak anak.
Hendar berharap kegiatan yang sama dapat dilaksanakan tahun depan.
Ketua RW 07 Kelurahan Beji Timur
H Sokuan Sampurna mengatakan, khitanan massal ini merupakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada Masyarakat lingkungan.
“Ini salah satu tujuan kita untuk memberikan kemudahan bagi warga yang kebetulan kurang mampu. Banyak orang tua yang mengaku sudah merencanakan sunat untuk anaknya. Tetapi semua itu terhambat dengan biaya,” jelasnya. | Rls
