Warga Tamansari Rasakan Dampak Positif Program Gembok Kamtibmas, Warga Tergerak Lakukan Gembok Mandiri
Jakarta — Program unggulan Gembok Kamtibmas yang diluncurkan oleh Polsek Metro Tamansari pada Rabu, 18 September 2024 lalu, telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga di wilayah Tamansari, Jakarta Barat.
Program ini, yang diresmikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi, menjadi bukti nyata kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, Polsek Metro Tamansari menggandeng berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, hingga warga di lingkungan setempat.
Program Gembok Kamtibmas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga keamanan barang-barang pribadi, terutama kendaraan bermotor, dengan cara melakukan penguncian ganda atau gembok tambahan.
Langkah sederhana ini ternyata berhasil meminimalisir angka pencurian sepeda motor, yang sering terjadi di wilayah yang rawan terjadinya aksi curanmor.
Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Adhi Wananda, menjelaskan bahwa program ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat.
“Setelah sosialisasi dilakukan, masyarakat tergerak dengan sendirinya untuk berperan aktif. Mereka merasa program ini sangat membantu dalam meminimalisir pencurian sepeda motor, dan banyak warga yang secara sukarela melakukan gembok tambahan di lingkungan masing-masing,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin, 21/10/2024.
Salah satu warga yang merasakan manfaat langsung dari program ini adalah Eko, seorang juru parkir di Pancoran Glodok.
Menurutnya, program ini sangat baik sekali yah pak apalagi kalau hanya mengandalkan orang saja kan pasti ada titik atau saat lengahnya karena kita kan gak bisa mengawasi satu persatu motor
“Biasanya, kami selalu waspada karena pencurian motor bisa terjadi kapan saja. Tapi sejak ada Gembok Kamtibmas, dengan menggunakan gembok tambahan ini rasa was was ini jadi kita gak perlu khawatir lagi pak, sehingga keamanan motor lebih terjamin,” jelas Eko.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bachtiar Pahlevi, Ketua RW 02 Kelurahan Tamansari. Ia mengatakan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada keamanan fisik, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan di antara warga.
“Dengan adanya program ini, warga semakin peduli dan saling menjaga satu sama lain. Ini juga menguatkan hubungan sosial di lingkungan kami,” ungkap Bachtiar.
Ketua RW 06 Kelurahan Mapar, Nurdin Hidayat, juga memberikan apresiasinya terhadap Polsek Metro Tamansari. Menurutnya, Gembok Kamtibmas adalah solusi sederhana namun efektif dalam mengurangi kejahatan khususnya pencurian sepeda motor.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif Polsek Metro Tamansari. Warga kami merasa lebih aman dan tenang, terutama saat meninggalkan kendaraan di luar rumah. Bahkan kami telah mensosialisasikan keamanan lingkungan untuk melakukan gembok mandiri terhadap kendaraan warga,” katanya.
Polsek Metro Tamansari berharap program ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta Barat dan sekitarnya.
Kapolsek Kompol Adhi Wananda juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap program ini untuk memastikan keamanan warga tetap terjaga.
“Kita akan terus meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat, dan saya berharap program ini dapat menjadi gerakan bersama dalam menjaga keamanan lingkungan,” pungkasnya.