Bekasi – Semarak perayaan kemerdekaan Republik Indonesia masih terasa hingga penghujung Agustus ini. Masyarakat memanfaatkan waktu tersisa di akhir bulan ini untuk mengadakan serangkaian kegiatan dalam skala besar maupun kecil, bahkan sampai tingkatan rukun tetangga atau RT.
Begitu pula yang terasa di tengah warga RT 019/005 Perumahan Wahana Pondok Gede, Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi. Dari awal bulan kemerdekaan, seluruh warga kompak melibatkan diri dalam banyak perlombaan dan seremoni.
Puncaknya adalah tadi malam (Sabtu, 26/8/2023), saat ratusan warga RT 019 menutup rentetan kegiatan dengan acara Malam Puncak Perayaan 78 Tahun Kemerdekaan RI.
Ini adalah kedua kalinya warga RT 019 Jatisari menggelar puncak perayaan 17-an di Gedung Serbaguna Pojok Wahana yang dibangun secara swadaya oleh warga. Pada tahun lalu, perayaan serupa bahkan menghadirkan Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan jajarannya.
Ketua RT019 Jatisari, Ali Khairuddin, kepada wartawan menyatakan, bulan Agustus selalu menjadi bulan yang dinantikan segenap warganya. Setiap dan sepanjang bulan bersejarah ini, kegiatan yang bernuansa kebersamaan dan gotong royong digalakkan pengurus lingkungan demi memperkokoh persatuan masyarakat.
“Secara khusus, pada perayaan kemerdekaan di tahun ini kami mengaktifkan karang taruna, yang pada tahun kemarin juga sudah melaksanakan rangkaian perlombaan dan malam puncak. Tahun ini kami memberikan peran lebih besar ke karang taruna,” ucapnya.
Perwira menengah TNI AL berpangkat Letnan Kolonel ini juga berharap, Karang Taruna dapat terus menjadi ujung tombak penggerak masyarakat dalam aktivitas-aktivitas yang berkontribusi positif bagi lingkungan dan warganya.
Bagi dirinya pribadi, tema perayaan kemerdekaan yang dipilih pemerintah tahun ini, yaitu ‘Terus Melaju untuk Indonesia Maju’ berarti menggalakkan kolaborasi di antara sesama rakyat agar negaranya sukses menjadi negara maju.
“Tema yang dicanangkan pemerintah terwujud dalam kegiatan yang kita adakan malam ini,” terang Ali.
Dia tegaskan, persatuan seluruh rakyat Indonesia dapat dibina dari level rukun tetangga. Kekuatan persatuan rakyat itu sangat berguna bagi laju pembangunan dari tingkat terkecil sampai terbesar.
“Kita tidak akan pernah tahu kapan Indonesia mungkin berperang lagi dengan negara lain, bahkan mungkin saja kita dijajah lagi. Bahkan mungkin saja kita tidak merasakan penjajahan secara ekonomi. Salah satu cara melawan (penjajahan) itu adalah mendidik anak-anak kita memiliki potensi positif buat pembangunan bangsa,” ujarnya.
