Turunkan Prevalensi Stunting, Anggota Komisi IX DPR Minta Peran Serta Masyarakat

 Turunkan Prevalensi Stunting, Anggota Komisi IX DPR Minta Peran Serta Masyarakat

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI, Dian Istiqomah menyatakan bahwa pihaknya bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berkomitmen menekan angka stunting di Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Barat.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung di Centro Futsal, Kalideres pada Minggu (9/6/2024) lalu.

Dian menyebut, pada tahun ini pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting di bawah 14%. Meski begitu, menurutnya target tersebut akan sulit tercapai tanpa peran serta dari masyarakat.

“Semua Kementerian dikasih dana dari Pemerintah demi menurunkan stunting, tapi sampai detik ini, sampai hari ini target mau turun 14% itu susah sekali. Kira-kira ada yang salah tidak? Pasti ada yang salah,” ungkap Dian dalam paparannya.

“Mana nih yang salah? Kita sekarang sudah harus membuka mata hati dulu. Saya yakin yang hadir hari ini bisa mewakili tetangga-tetangganya ataupun minimal 10 rumah di sekelilingnya,” sambung dia.

Untuk itu, Dian meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi bantuan yang diberikan pemerintah dalam upaya percepatan penanganan stunting agar dimaksimalkan oleh keluarga penerima manfaat.

“Apalagi di DKI Jakarta yang dapat bantuan biasanya dikasih beras, telur, susu, daging, ikan, ayam, dan minyak. Nah, ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk keluarga agar generasi muda yang ada di rumah kita bisa melahirkan atau mempunyai keturunan generasi emas,” ujar Dian.

Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Munawar Asikin menambahkan bahwa ada empat kelompok yang harus diperhatikan agar kasus stunting di Jakarta Barat turun.

“Yang pertama adalah calon pengantin. Bagi yang mau menikah nanti jangan lupa pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil agar ketahuan pada saat menikah sehat atau tidak,” kata Munawar.

Setelah calon pengantin, lanjut dia, yang kedua adalah ibu hamil. Munawar mengatakan, pemerintah telah menyiapkan program berupa bantuan makanan bergizi untuk ibu hamil agar melahirkan bayi yang sehat.

“Kemudian ibu menyusui, itu juga merupakan kelompok sasaran dari program percepatan penurunan stunting. Yang terakhir ibu dengan balita. Jangan khawatir kalau anak kita pendek tapi sehat nggak ada masalah. Jadi semua anak stunting memang pendek, tapi tidak semua yang pendek stunting,” pungkas dia.

Turut hadir dalam acara sosialisasi tersebut Subkelompok Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan Ber-KB DPPAPP Provinsi DKI Jakarta, Lilis Osyah Suwandi dan Kasi PPKB Suku Dinas DPPAPP Kota Administasi Jakarta Barat, Anita Rachmawati.

Berita Terkait