TRAMP Pendakian Di Gunung Gede Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda
JABAR – Sebanyak 80 peserta pendakian massal di lepas oleh Organisasi pencinta alam Top Ranger and Mountain Pathfinder (TRAMP) dengan tujuan pendakian tersebut ke Alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede, Jawa Barat, dalam rangka Hari Sumpah Pemuda.
Sebelum pendakian dimulai, para peserta yang memakai seragam kaos hijau, diberikan pengarahan di halaman kantor Taman Nasional Gede-Pangrango (TNGP), Cibodas, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2019).
Sebelum melakukan pendakian, setiap peserta juga harus menjalani tes medical check up terlebih dahulu baik di Cibodas atau Gunung Putri.
Sesuai misi kegiatan ini, “Zero Plastic”, masing-masing peserta dibekali kantong ramah lingkungan dari bahan kain. Kantong tersebut nantinya menjadi tempat menampung sampah-sampah plastik yang ditemukan peserta di sepanjang jalur pendakian.
“Ini tradisi TRAMP sejak berdiri, mencoba untuk memberikan roh Sumpah Pemuda bagi internal TRAMP dan juga umum tiap tahun,” ujar Denny Wahyono mewakili pendiri.
Pendakian massal TRAMP ke Gunung Gede kali ini didukung PWI Pusat, mengambil start dari jalur Gunung Putri (2.75 mdpl) menuju Alun-alun Surya Kencana, dilanjutkan ke Puncak Gunung Gede dan berakhir di Taman Nasional Cibodas.
Menurut Denny, berdasar laporan yang diterimanya ada sekitar 30 peserta dari kategori umum yang mengikuti kegiatan ini. Sisanya, berasal dari internal TRAMP dan wartawan dari PWI serta seorang perwira menengah yang bertugas di Koopsus TNI, Kolonel Marinir Rivelson Saragih.
TRAMP berdiri sejak tanggal 5 Juni 1975 dan telah mengadakan berbagai ekspedisi baik dalam maupun luar negeri. Belakangan ini, TRAMP yang dipimpin Iko Jakalaksana tengah mengkampanyekan program Padagimo Bangkit “Building A Home Not a House”.
Mereka membangun hunian sementara (huntara) bagi korban bencana alam di Sulawesi Tengah. Total sudah 187 unit yang dibangun dengan menggandeng NGO PARCIS Jepang.(rls/van)