METROPOLITAN

Tiga Pilar Selesaikan Pertikaian Tanah di Pulau Untung Jawa dengan Pendekatan Problem Solving

Jakarta – Kolaborasi yang erat antara tiga pilar keamanan dan pemerintahan, yakni Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Pulau Tidung dari Polres Kepulauan Seribu, Bhabinsa (Bintara Pembina Desa) setempat, dan Lurah Pulau Untung Jawa, berhasil menyelesaikan perselisihan antar warga terkait sebidang tanah garapan. Pertemuan yang mengedepankan pendekatan problem solving ini diadakan di Kantor Kelurahan Pulau Untung Jawa pada Rabu (23/08/2023) pukul 10.00 WIB.

Pertikaian yang berkaitan dengan sebidang tanah seluas +- 40 m2, yang dulunya dikerjakan oleh orang tua Bapak Samnai, pihak pertama, dan berlokasi di Rt.002/001 depan rumah saudara, telah berulang kali menimbulkan kesalahpahaman antara pihak pertama dan pihak kedua, Bapak Tata. Untuk menghindari terulangnya perselisihan dan mencari solusi terbaik, pemerintah kelurahan turun tangan dengan mengadakan musyawarah.

Dalam musyawarah tersebut, kedua belah pihak akhirnya menyetujui solusi yang dihasilkan. Tanah garapan yang awalnya dimiliki oleh pihak pertama, Bapak Samnai, dioper alihkan menjadi milik pihak kedua, Bapak Tata. Namun, dengan syarat bahwa pihak kedua memberikan uang jasa oper alih tanah garapan kepada pihak pertama. Hal ini diikat dalam sebuah surat kesepakatan yang disusun oleh Lurah Pulau Untung Jawa dan disaksikan oleh para saksi.

Dalam penjelasan selanjutnya, Bhabinkamtibmas memberikan himbauan agar kedua belah pihak tetap menjaga kesepakatan tersebut dan tidak menimbulkan permasalahan baru di masa mendatang. Kedua pihak diingatkan tentang konsekuensi hukum apabila kesepakatan tersebut dilanggar. Kapolsubsektor juga memberikan penjelasan bahwa pelanggaran terhadap kesepakatan ini akan diproses lebih lanjut secara hukum.

Dengan pendekatan problem solving yang dilakukan oleh tiga pilar keamanan dan pemerintahan ini, perselisihan yang berpotensi meruncing telah berhasil diselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dan dialog dalam menjaga perdamaian dan ketertiban masyarakat di wilayah Pulau Tidung.

Related Articles

Back to top button