Polsek Kembangan Gencarkan Kampanye Anti Tawuran di Sekolah dan Pusat Keramaian
Tayang 25 Mei, Film Jin Khodam Hadirkan Realitas Kehidupan di Tengah Masyarakat
JAKARTA – Setelah ditunggu-tunggu para penggemar film horor di Indonesia, film Jin Khodam yang diproduksi oleh Mercusuar Films dan 786 Production akhirnya akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai 25 Mei 2023 mendatang.
Aktor Boy Hamzah yang berperan sebagai Bagas mengungkap sisi Iain dari cerita di film yang disutradarai oleh Tema Patrosza dan Dedy Mercy serta ditulis oleh Ahmad Madani dan Imam Salimy ini
Menurut Boy, film Jin Khodam tidak hanya memberikan kejutan-kejutan khusus seperti film horor pada umumnya, tapi juga menampilkan sisi realitas yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Dari situlah, film Jin Khodam diakui Boy tidak cuma tentang horor saja, tapi juga menjadi gambaran tentang drama kehidupan sehari-hari.
Di saat berperan sebagai Bagas, Boy mendapat tantangan adalah harus menghafal mukadimah dan beberapa doa yang harus diucapkan dengan secara baik dan benar. Kondisi ini mengharuskan Boy untuk selalu fokus dan tenang hati agar dirinya mampu menjadi karakter Bagas yang Boy dan tim produksi harapkan.
“Sutradara film ini menggambarkan film horor di sini tuh kalau misalnya kita nonton kayak ‘ini sih isunya dunia sekarang banget’. Cuma emang digambarin Iewat film horor aja. Jadi kayak mewakili kehidupan kita sehari-hari, isunya itu deket sebenernya,” terang Boy.
Boy menegaskan bahwa film Jin Khodam sangat bisa ditonton oleh berbagai kalangan, tidak cuma untuk agama tertentu saja.
Sementara itu, Haviza Devi Anjani yang memerankan tokoh Ayu bercerita bahwa dirinya mengaku sempat merasa tegang dan deg-degan saat akan syuting film Jin Khodam. Itu karena cerita dari teman-temannya yang merasa dihantui oleh kejadian aneh atau suasana mencekam tiap kali syuting film horor.
Namun menurutnya, selama syuting film ini Haviza mengaku tak merasakan hal yang aneh-aneh. “Justru main film horor lebih menyenangkan. Jadi sama sekali nggak menyeramkan, justru aku menikmati, suasana di set juga menyenangkan banget. Kami bercanda terus jadi nggak terasa horornya,” papar Haviza.
Haviza mengambil tawaran film Jin Khodam karena merasa ini sebagai kesempatan yang jarang didapatkan. Sebab, selama ini dirinya kebanyakan hanya bermain di genre drama saja.
“Rasanya melelahkan, tapi ternyata seru juga. Ini juga kesempatan yang jarang banget aku dapetin. Biasanya dapat tawaran drama, religi, komedi. Seru banget, dan memang berbeda treatment-nya. Pas dilihat memang bagus,” ujar Haviza.
Dedy Mercy selaku Sutradara dan Produser menjelaskan bahwa konsep film Jin Khodam ini adalah antitesis dari film horor pada umumnya, menyuguhkan sebuah konsep cerita yang jujur dan dekat dengan masyarakat.
“Kami berupaya menjaga konflik dalam cerita ini berimbang, baik konflik horizontal maupun vertikal,” tutup Dedy.
Sinopsis
Film Jin Khodam menceritakan tentang Bagas, seorang laki-laki yang kembali ke kampung halamannya setelah beberapa waktu menuntut ilmu di pesantren. Bersama dengan dua temannya, Ayu dan Hadi, Bagas bertekad untuk dapat mengembalikan norma-norma sosial yang ada di kampungnya.
Namun, usaha Bagas beserta sahabatnya itu mendapat pertentangan dari orang yang paling kaya di kampung tersebut, yaitu Wirya. Kemudian, Wirya dan kelompoknya pun memutuskan untuk membunuh Bagas dan membuang mayatnya di sungai.
Wirya dan anak buahnya merasa kaget karena tiba-tiba mendengar suara shalawat Asyghil yang biasanya dilantunkan oleh Bagas. Mereka pun ketakutan saat melihat Bagas yang ternyata masih hidup. Sejak saat itu, teror-teror terjadi.
Benarkah Ustaz Bagas hidup kembali dan menghantui kehidupan warga atau itu adalah sosok gaib yang menyerupai Ustaz Bagas? Temukan jawabannya di bioskop mulai 25 Mei 2023.
Ilham