JAKARTA – Sutradara Cinta Bete, Roy Lolang membeberkan alasannya menggarap film dengan setting lokasi di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
Tak hanya terkesan dengan alam dan budayanya, Roy juga mengaku ‘kepincut’ dengan kehangatan serta keramahan penduduk setempat.
“Saya terpesona dengan keindahan dan keramahtamahan masyarakat (red-Atambua) di sana. Itu yang membuat saya langsung kepikiran ingin membuat sesuatu di sana,” ujarnya dalam acara Press Screening di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta pada Jumat (5/11/2021).
“Paling tidak saya ingin mencoba untuk menerjemahkan keheranan saya ataupun kecintaan terhadap daerah itu,” imbuh Roy.
Film yang diproduksi Inno Maleo Films ini bercerita tentang persahabatan antara Bete Kaebauk dan Emilio. Namun siapa sangka bahwa persahabatan yang terjalin itu kemudian berubah jadi cinta.
Sayangnya hubungan mereka harus kandas saat Emilio masuk sekolah seminari, yang akhirnya membuat Bete patah hati.
Dalam kesedihannya, Bete bertemu dengan Alfredo, seorang pria yang berprofesi sebagai petinju jalanan. Alfredo pun mencoba melamar Bete, tetapi lamaran ditolak karena masalah mahar dan persoalan adat.
Bete kemudian menerima ajakan Alfredo untuk lari dari rumah. Namun kehidupan Bete selalu mendapatkan perlakuan kekerasan dari Alfredo. Lantas, bagaimana nasib Bete selanjutnya?
Cinta Bete sendiri dibintangi oleh Hana Malasan, Marthino Lio, Djenar Maesa Ayu, Otig Pakis, Daniella Tumiwa, Adam Farrel, Yoga Pratama, dan Jordhany Agonzaga. Film yang meraih 10 nominasi pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021 ini akan tayang serentak di bioskop-bioskop Tanah Air mulai mulai 18 November 2021. (Ilham)
