DEPOK, mimbar.co.id – Sebanyak 250 prajurit Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Resimen Induk Kodam (Rindam) III Siliwangi diterjunkan ke Kota Depok.
Para prajurit ini akan membantu menjaga kondusivitas wilayah di tengah dinamika sosial yang meningkat.
Apel pengecekan pasukan yang digelar di Lapangan Balaikota Depok, Jl. Margonda raya 54, Pancoran Mas, Kota kota Depok, pada Senin, 1 September 2025.
Apel pasukan ini dipimpin langsung oleh Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto dan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras.
Apel prajurit BKO Rindam III Siliwangi ini juga menunjukkan soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan.
Dalam arahannya, Kolonel Iman Widhiarto menekankan bahwa para prajurit BKO yang masih dalam tahap pendidikan ini akan langsung bertugas di lapangan.
Ia mengingatkan agar para prajurit bertindak profesional dan tidak terpancing provokasi.
“Kondisi saat ini masyarakat marah, akan tetapi kemarahan masyarakat ada yang menunggangi. Kita sebagai alat pertahanan negara harus bisa berbuat dan bertindak,” ujar Kolonel Iman Widhiarto.
Ia juga menegaskan bahwa prajurit TNI tidak akan menembak rakyat. Mereka hanya dibekali senjata dan amunisi hampa serta karet untuk situasi yang sangat mendesak.
“Jika sudah membahayakan negara kita harus bertindak,” tegasnya.
Dandim Iman Widhiarto juga menekankan pentingnya disiplin dan etika.
“Jaga etika dan sopan santun dalam berbicara dan berbuat. Hindari provokasi yang membuat gaduh suasana, termasuk penggiringan opini,” tegasnya.
Ia meminta para prajurit untuk bertindak hanya berdasarkan perintah pimpinan dan pelatih.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras menyambut baik sinergi antara TNI dan Polri.
“Ini merupakan representasi alam, di mana TNI-Polri merupakan kesatuan untuk menjaga Kota Depok. Kami berkolaborasi dan sinergi untuk kondusifitas dan keamanan Kota Depok bersama-sama,” ungkapnya.
Dengan kehadiran ratusan prajurit BKO ini, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di Depok tetap terkendali dan kondusif.
