Siaran TV Digital Menjawab Tantangan Zaman
SECARA bertahap migrasi siaran TV Analog ke TV Digital akan terlaksana, apalagi ini merupakan program pemerintah berdasarkan amanah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Saat ini, pemerintah terus melaksanakan migrasi, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati siaran TV Digital tersebut.
Siaran televisi analog ternyata sudah mengudara selama digunakan di Indonesia. Maka selambat-lambatnya pada bulan November ini, kita sudah dapat menikmati siaran dari TV Digital.
Siaran televisi digital menggunakan modulasi sinyal digital dimana digunakan dengan sistem kompresi yang menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara lebih jernih dan canggih teknologinya.
Dalam masa peralihan ke siaran TV Digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran televisi analog, namun sangat dianjurkan untuk mulai merubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran TV Analog ke TV Digital.
Secara umum dengan migrasi TV Analog ke Siaran TV Digital ini menurut padangan Achmad Mulyadi, S Sos., yang juga Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Jakarta Barat, menyebutkan siaran TV Digital tersebut sangat bagus. Kita disini hanya menyiapkan Set Top Box (STB) TV Digital.
“Dengan TV Digital ini, kita bisa dapat peningkatan kualitas tayangan. Secara teknis, tayangan siaran TV Digital itu menyajikan gambar yang bersih, begitu pula dengan suara jernih serta teknologi yang serba canggih,” kata Achmad Mulyadi.
Warga Kelurahan Semanan Jakarta Barat ini juga menyebutkan, untuk kualitas gambar yang terang, diikuti dengan jumlah siaran yang bertambah banyak, sehingga masyarakat yang menyaksikan siaran TV Digital ini semakin puas.
“Banyaknya jumlah tayangan yang di sajikan di TV Digital ini, langsung dapat dinikmati pemirsanya,” ujarnya.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas siaran memang menjadi salah satu tujuan dari peralihan siaran TV Digital, untuk menjawab tantangan zaman.
“Penggantian transmisi analog ke digital akan menciptakan efisiensi pemakaian spektrum frekuensi, mampu menghemat bandwidth, kebal terhadap gangguan atau noise dan dilengkapi sistem yang mampu memperbaiki kesalahan pengiriman data akibat gangguan noise,” paparnya.
Menurutnya dengan adanya siaran TV Digital ini, maka memudahkan sekaligus membuka kesempatan lebih lebar datangnya penyedia konten atau lebih luas pada tumbuhnya industri kreatif terkait konten.
Kualitas dan kuantitas di penyiaran TV Digital membuat harapan baru, dengan hadirnya TV Digital lebih banyak manfaat dari peralihan sistem siaran, tuturnya.
Salah satu manfaat tidak langsung adalah digital dividend. Dengan adanya digital dividend ini Indonesia maka memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan internet, pelayanan publik, pendidikan dan berbagai kepentingan strategis lainnya, kata Achmad Mulyadi.
Manfaat ini membutuhkan satu langkah bersama sebagai sebuah bangsa. Untuk masyarakat, salah satunya masyarakat mulai memeriksa pesawat televisi di rumah. Bila sudah memiliki kemampuan menangkap siaran TV Digital.
Masyarakat tidak harus menunggu STB bantuan pemerintah, karena saat ini STB sudah banyak di pasaran, baik online maupun offline serta harganya terjangkau, ujarnya.
“Siaran TV Digital sudah ada, ayo nonton siaran TV Digital, gratis, banyak channelnya, bersih gambarnya, jernih suaranya, canggih teknologinya,” tambah Ahmad Mulyadi yang saat ini sedang menyelesaikan program S2.|syd