Serbuan Vaksin Pelajar di Kecamatan Cikupa

SERBUAN Vaksin untuk pelajar usia 12 sampai 17 tahun, terus dilaksanakan di sejumlah daerah. Hal ini untuk membentuk daya tahan tubuh bagi para pelajar.

Selain menjadi target vaksinasi secara menyeluruh, program vaksinasi untuk anak penting dilakukan untuk membentuk kekebalan komunal.

Sebelumnya, pemerintah resmi memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak usia 12-17 tahun. Orang tua perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum dan setelah anak mendapatkan vaksin Covid-19 ini.

Anak berusia 12-17 tahun bisa mendapatkan vaksin Covid-19, jika dia dalam kondisi sehat badan dan tidak ada keluhan. Keluhan tersebut seperti batuk pilek, badan panas, penyakit autoimun, penyakit bawaan, dan penyakit penyerta lainnya.

Selain menjadi target vaksinasi secara menyeluruh, program vaksinasi untuk anak penting dilakukan untuk membentuk kekebalan komunal.

Vaksin yang diberikan tidak berbeda dengan vaksin Covid untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.

Anak usia 12-17 tahun akan diberi vaksin Sinovac karena sudah teruji klinis fase 1 dan fase 2 pada anak usia 3-17 tahun di Zanhuang, Cina.

Vaksin diberikan dengan dosis 0,5 ml. Jarak antara vaksin Covid anak dosis 1 dengan dosis 2 adalah 1 bulan.

Untuk Pelajar

Koramil 04 Cikupa, Kodim 0510/Trs saat menggelar serbuan vaksin untuk pelajar usia 12 sampai 17 tahun, melalui serbuan vaksin di gelar di MTS Nurul Ilmi Jalan Raya Serang KM 15 Desa Cikupa Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Minggu (12/09/2021).

Serbuan vaksinasi merupakan program Kodam Jaya, melalui Koramil 04 Cikupa, Kodim 0510/Trs menggelar serbuan vaksin untuk para siswa SMP, SMU dan SMK sederajat.

Serbuan Vaksinasi untuk pelajar di pimpin langsung oleh Danramil 04 Cikupa, Kodim 0510/Trs Kapten Kav E Panjaitan dengan target 600 orang.

Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I E Siregar melalui Danramil 04 Cikupa Kapten Kav E Panjaitan mengatakan, kegiatan serbuan vaksinasi di tingkat siswa dan siswi ini dalam rangka memenuhi program Kodam Jaya melalui Koramil 04 Cikupa.

Kodim 0510/Trs dalam membantu pemerintah memutus penyebaran virus Covid 19 menuju Indonesia Sehat, agar cepat melakukan pembelajaran Tatap Muka.

“Dari target 600 orang tersebut teregistrasi sebanyak 410 orang dengan jumlah yang tervaksin sebanyak 376 orang yang gagal vaksin 35 orang,” ungkap Danramil.

Vaksin Covid-19 merupakan salah satu syarat pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas. Ketentuan ini tak hanya berlaku bagi para guru maupun tenaga kependidikan, namun juga bagi seluruh siswa.

Selain sebagai syarat belajar tatap muka di sekolah, vaksin bagi pelajar kini adalah hal yang penting. Hal tersebut mengingat program percepatan vaksin yang diusulkan pemerintah demi penanggulangan Covid-19. (Vn/dbs)