NTT – Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY menerima penyuluhan tentang batas wilayah negara RI-RDTL yang dipaparkan oleh Tim Penyuluh dari Direktur Topogarafi Angkatan Darat (Dittopad) Mayor Ctp Agung Rahardi Y, S.T, yang dilaksanakan di Aula Mako Satgas Sektor Timur Yonif 742/SWY Jl. Moe Otu Hale Kel. Umanen Kec. Atambua Barat Kab. Belu Prov. NTT. Selasa (6/8/2024)
Kehadiran Tim sosialisasi disambut langsung oleh Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., (Dansatgas), Wadan Satgas Mayor Inf Ahmad Fazri, S.H., Dankima dan Para Perwira Staf Satgas Pamtas Yonif 742/SWY.
Peserta penyuluh sangat antusias menyimak materi yang diberikan oleh Tim Penyuluh. Adapun materi yang diberikan yaitu terkait batas wilyah NKRI, aplikasi offline Map sebagai aplikasi pendukung untuk pelaksanaan tugas patroli disamping GPS Garmin 64s, jenis dan fungsi Patok Batas serta akibat hukum bagi setiap orang yang menghilangkan, merusak dan memindahkan tanda-tanda batas wilayah negara sehingga membuatnya tidak berfungsi.
Kasi Tasrat Batas negara RI-RDTL Subditbinduktop Dittopad mengatakan “kegiatan penyuluhan hari ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada prajurit Satgas Yonif 742/SWY guna mendukung pelaksanaan tugas pokoknya dalam mengamankan wilayah perbatasan RI-RDTL, sekaligus sebagai bekal bagi prajurit agar bisa mensosialisasikan batas wilayah NKRI kepada warga yang bermukim disekitar garis perbatasan, sehingga mereka bisa menjadi pagar hidup untuk menjaga kedaulatan negara”. Kata Mayor Ctp Agung Rahardi Y, S.T.
Mewakili Dansatgas, “Kami Satgas Yonif 742/SWY mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyuluh dari Dittopad yang sudah memberikan kami materi tentang batas wilayah NKRI di perbatasan RI-RDTL, materi ini sangat berguna bagi kami yang saat ini sedang melaksanakan tugas mengamankan wilayah perbatasan RI-RDTL. Tutur Letda Ctp Khairul.
