Ribuan Mahasiswa Tertahan di Patung Kuda, Polisi Lakukan Mediasi Dengan Pihak Istana
JAKARTA – Massa demo tolak Omnibus Law atau Cipta Kerja dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta pihak kepolisian untuk membuka akses di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Tuntutan para mahasiswa ini adalah agar aspirasinya bisa didengar dan berbincang dengan pihak Istana.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan aturan aksi penyampaian pendapat hanya berada di sekitaran Patung Kuda yang berada di Jl. Medan Merdeka Barat saja.
“Jadi begini saat ini kan aturannya ada selama ini untuk aksi hanya di depan ini sekitar Patung Kuda,” kata Nana saat meninjau langsung aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Terkait tuntutan mereka yang ingin bertemu dengan perwakilan Istana, Nana menjelaskan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP).
“Mereka ingin bertemu dengan dari pihak Istana ini sedang kami sampaikan. Akan kami mediasi dengan pihak KSP,” jelas Nana.
Jendral Bintang Dua itu berharap agar unjuk rassa kali ini dapat berjalan dengan lancar dan tak berakhir dengan kericuhan.
“Tentunya kita pun berharap bahwa aksi ini dapat berjalan dengan damai yang penting kan aturannya sudah ada di undang-undang nomor 9 tahun 1998 dalam hal penyampaian pendapat di muka umum bagaimana supaya pesan itu sampai,” tandasnya.
Seperti diketahui hari ini aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law kembali digelar di Jakarta. Massa yang menggelar aksi unjuk rasa dari berbagai elemen massa.
Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengamanan terkait aksi unjuk rasa itu. Total personel gabungan yang dikerahkan mengamankan aksi unjuk rasa kali sebanyak 10.587 personel gabungan. (Yor)