
Relawan PLN Gandeng Stakeholder, Wujudkan Program Zero Waste, untuk Hentikan Polusi Plastik dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Cirebon, mimbar.co.id – Suasana di Pantai Kejawanan, Kota Cirebon pagi ini tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan relawan pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) bersama sejumlah stakeholder dan komunitas pegiat lingkungan melakukan Clean Up atau aksi bersih pantai, sebagai salah satu rangkaian program Zero Waste Warriors dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kegiatan aksi bersih pantai Kejawanan ini dihadiri langsung oleh Asisten Daerah (Asda) II Kota Cirebon, Sumanto, sebagai Perwakilan Walikota Cirebon, beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Walikota Cirebon, Effendi Edo, S.A.P., M.Psi, dalam sambutan yang dibacakan Asda II Kota Cirebon, mengapresiasi insiatif PLN UIT JBT dalam melakukan aksi bersih pantai dan mendukung kegiatan tersebut dengan melibatkan lebih dari 100 personel dari berbagai SKPD.
“Kami mengapresiasi inisiatif yang diambil PLN UIT JBT dalam menggelar Aksi Bersih-Bersih Pantai Kejawanan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia guna menghentikan polusi plastik. Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen untuk terus mengawal edukasi dan advokasi perubahan perilaku masyarakat agar semakin peduli terhadap lingkungan,” ujar Sumanto saat membacakan sambutan Wali Kota Cirebon.
Sementara itu General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Zero Waste Warriors melalui aksi bersih pantai hari ini merupakan salah satu komitmen PLN untuk ambil bagian dalam mewujudkan peran untuk mendukung transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.
“Kegiatan hari ini yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh unit PLN di Indonesia bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah nyata untuk menciptakan nilai bersama (creating shared value). Para relawan PLN ingin mengajak para pemangku kepentingan, masyarakat, dan komunitas pegiat lingkungan untuk menjadi agen perubahan, dimulai dari aksi kecil seperti bersih-bersih pantai dan penanaman mangrove yang kita harapkan dapat membantu mengurangi efek rumah kaca,” ujar Abdul Salam Nganro.
Lebih lanjut, Abdul Salam menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, PLN juga turut melakukan konservasi 100 bibit mangrove sebagai wujud aksi untuk mengurangi dampak efek rumah kaca. Dimana, satu pohon mangrove rata-rata dapat menyerap sekitar 308 kg CO2 sepanjang 25 tahun daur hidupnya.
Total partisipan yang tergabung dalam Aksi Bersih Pantai Kejawanan hari ini berjumlah 450 orang. Selain relawan PLN UIT JBT, sejumlah besar stakeholder juga turut terlibat dalam kegiatan ini antara lain Dinas Sosial Kota Cirebon, Dinas Ketenagakerjaan Kota Cirebon, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Cirebon, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Dinas PUPR, Dinas PRKP, BPBD Kota Cirebon, Pangkalan TNI AL Kota Cirebon, Polres Kota Cirebon, Kodim Kota Cirebon serta Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan.
PLN UIT JBT juga turut menggandeng komunitas pegiat lingkungan yang akan mengambil peran untuk melakukan penimbangan sampah dan pengelolaan sampah yang berhasil dikumpulkan pada Aksi Bersih Pantai Kejawanen hari ini. Mereka adalah Komunitas Bank Sampah Al Kasyaf, mitra binaan PLN UIT JBT, serta Kolaborator Kebaikan ID yang merupakan penggiat lingkungan kota Cirebon.
“Seluruh sampah yang terkumpul melalui Aksi Bersih Pantai hari ini akan diangkut untuk dipilah dan kemudian kelola oleh komunitas kami, Bank Sampah Al Kasyaf, menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi, selaras dengan semangat zero waste,” terang Ketua Komunitas Bank Sampah Al-Kasyaf, Prof. Giovani Tarega.
PLN UIT JBT berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan semangat keberlanjutan yang sejalan dengan implementasi nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkungan PLN.