
PWA DKI Jakarta Gelar Workshop Literasi: Tanamkan Semangat Membaca untuk Mencerdaskan Bangsa
Jakarta, mimbar.co.id — Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta melalui Lembaga Budaya, Seni, dan Olahraga (LBSO) sukses menggelar kegiatan Sosialisasi dan Workshop bertajuk, “Taman Bacaan Masyarakat untuk Mencerdaskan Bangsa” pada Sabtu, 22 November 2025.
Acara yang berlangsung di Aula Perpustakaan Nasional dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, menjadi wadah kolaborasi penting antara PWA, Pemda DKI Jakarta, dan berbagai elemen masyarakat pendukung gerakan literasi di Ibu Kota.
Kegiatan dihadiri perwakilan PWA, PDA, PCA, komunitas taman pustaka, IGABA, dan IGASI. Acara dibuka secara resmi oleh MC, Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si.
Kolaborasi Tiga Pilar dan Urgensi Literasi
Ketua LSBO PWA DKI Jakarta, Dra. Zaim Amanati, menegaskan bahwa workshop ini merupakan hasil sinergi erat antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, dan PWA DKI Jakarta.
Ketua PWA DKI Jakarta, Dra. Hj. Elo Elbugis, M.Ag., menyoroti peran krusial Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai inisiatif akar rumput untuk menumbuhkan minat baca.
“Membaca adalah jendela dunia. Melalui kegiatan ini, kita menghimbau untuk membaca di mana saja,” tegasnya.
Dukungan serupa datang dari Kepala Pengelola Perpustakaan Jakarta, Diki Lukman Hakim, S.Sos., M.Hum, yang mengakui bahwa minat baca masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi pimpinan DKI Jakarta.
Ia menjelaskan evolusi perpustakaan yang kini bertransformasi menyediakan akses digital, tempat yang nyaman, dan aktivitas literasi akhir pekan.
Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, Drs. H. Supriyadi Karsim, menyebutkan sejarah panjang Muhammadiyah sejak 1912 yang telah berkomitmen pada masalah pendidikan, mengikuti jejak pendiri KH. Ahmad Dahlan dan istri.
Dari Ruang Sederhana Menjadi Harapan Bangsa
Mewakili Biro Dikmental DKI Jakarta, H. Muchlis M.Ag., membacakan sambutan dari Fajar Eko Satriyo, S.STP., MA., yang menekankan asal-usul TBM.
“Taman bacaan ini sering kali lahir dari ruang kecil dan sederhana, dari ruang kecil itulah lahir menjadi suatu yang besar. Taman bacaan hadir untuk cakrawala dan harapan bagi anak bangsa, ini adalah PR kita semua sebagai orang tua, bagaimana cara kita untuk menumbuhkan cinta baca pada anak,” jelasnya.
Manajemen dan Pemberdayaan Komunitas Berbasis Literasi
Sesi inti workshop berfokus pada teknis pendampingan TBM yang inovatif. Coach Edy Fajar Prasetyo S.P. M.M (C), didampingi oleh Dr. Chandrawati, M.Pd., memaparkan model pendampingan In dan On, teknik manajemen TBM, serta strategi pemberdayaan komunitas.
“Kita sudah diberikan kemampuan literasi, kegiatan TBM mengintervensi 6 kebiasaan literasi dasar, jadi kita harus memperkuat budaya apresiasinya,” ujar Coach Edy.
Demonstrasi langsung mengenai teknik membaca efektif dan cara mengoperasikan TBM agar fungsional dan berkelanjutan disampaikan oleh Hj. Syamsidar Siregar, S.IP., dan H. Eko Kusumawan, SE, dengan pendamping Dr. Ika Yatri, M.Pd.
Hj. Syamsidar Siregar mengapresiasi dukungan buku dan rak buku yang memungkinkan pendirian TBM di rumah susun.
“Manfaat dalam membaca itu bermanfaat sekali dan penting untuk ke depannya,” tuturnya.
Senada, H. Eko Kusumawan berbagi inisiatif seperti fun class dan kolaborasi program gerakan membaca 30 menit dengan Pemprov.
“Semoga dengan langkah kecil ini kita dapat memajukan masa depan anak-anak,” harapnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi mendongeng yang interaktif oleh Minish, S.Pd., yang menunjukkan bahwa dongeng adalah media efektif untuk membangun minat baca anak.
Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., menutup acara dengan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin sebagai tuan rumah.




