Program Pompanisasi Membuat Petani Lampung Bersemangat Tingkatkan Produksi
LAMPUNG – Para petani di Provinsi Lampung merasakan manfaat pompanisasi yang digencarkan pemerintah sebagai solusi cepat pengairan sawah disaat musim kering panjang yang melanda berbagai daerah. Mereka berterimakasih karena saat ini bisa melakukan pertanaman lebih dari satu kali dalam setahun.
Kepala Bidang (Kabid) pada Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemprov Lampung, Tubagus Rifki mengatakan bahwa geliat tanam para petani di daerahnya semakin bersemangat karena pasokan air melalui pompa sangat melimpah sehingga mampu memenuhi kebutuhan produksi secara merata.
“Pompa ini sangat bermanfaat karena ada pergeseran musim tanam di Oktober November menjadi Januari-Februari. Begitu juga dengan MT2 yang lagi-lagi bergeser sehingga dengan adanya pompa ini para petani semakin bersemangat dan bisa bertanam lebih dari satu kali,” ujar Tubagus, Kamis, 22 Agustus 2024.
Meski demikian, Tubagus mengatakan para petani mengharapkan adanya tambahan pompa berukuran besar sehingga mampu menyedot air lebih banyak, walaupun secara mobilisasi pompa besar sangat sulit dibawa karena jalur angkut yang tidak memadai.
“Kelemahannya adalah pompa yang ada saat ini ukurannya sangat kecil sehingga air yang didorong tidak maksimal, walaupun secara mobilisasi pompa kecil jauh lebih efektif,” ujarnya.
Sebagai informasi, target perluasan areal tanam (PAT) di Provinsi Lampung mencapai 45,626 hektare. Sementara yang sudah terealisasi mencapai 26.606 atau mencapai 59,32 persen yang dihitung per tanggal 16 Agustus kemarin. Adapun pompa yang diusulkan Pemprov Lampung mencapai 3.500 unit, sementara kontrak yang ada sebesar 1.755 unit.
“Jadi pompa yang kita usulkan 3500 tetapi untuk mengcover target 45 ribu itu kontraknya hanya 1.755 dan yang tiba di kabupaten 1.757,” katanya.
Untuk diketahui, kementerian pertanian di sepanjang tahun 2024 telah mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 62.378 unit dan pembangunan irigasi perpompaan sebanyak 9.904 unit. Percepatan pompanisasi ini diharapkan bisa mengamankan produksi beras nasional. Percepatan pompa diharapkan dapat membantu meningkatkan indeks pertanaman menjadi tiga dalam setahun.