DAERAH

Optimis Food Estate dan Pompanisasi Dua Program Dibutuhkan Masyarakat Saat Ini

PADANG – Ahli pangan dari Universitas Andalas Padang, Muhammad Makky mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan program food estate dan solusi cepat pompanisasi yang terbukti mampu meningkatkan produksi secara signifikan.

Dia berharap, dua program tersebut menjadi harapan baru bagi Indonesia yang berupaya mewujudkan swasembada hingga menjadi lumbung pangan dunia.

“Saya sangat mendukung program food estate dan pompanisasi sebagai salah satu bentuk implementasi mekanisasi pertanian untuk mendukung kedaulatan pangan yang berkelanjutan,” ujar Makky, Rabu, 21 Agustus 2024.

Sebagai contoh, kata Makky, pompanisasi berhasil memenuhi kebutuhan pangan nasional disaat dunia mengalami kekeringan panjang terparah sepanjang sejarah. Pompanisasi bahkan menjadi harapan bagi petani Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Mengacu data hasil survei KSA oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan amatan Juni 2024, luas panen bulan Agustus tahun ini diperkirakan mencapai 940 ribu hektare dengan produksi 4,62 juta ton GKG dan luas panen bulan September diperkirakan mencapai 996 ribu hektare dengan produksi 5,14 juta ton GKG.

“Kondisi pertanaman padi ini relatif lebih bagus apabila dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Makky.

Memang pada tahun lalu, luas panen padi bulan Agustus hanya 860 ribu hektare dan September seluas 837 ribu hektare.

“Tren positif tahun ini saya yakin karena program pompanisasi yang digalakkan di seluruh Indonesia,” katanya.

Makky menambah bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling vital dalam menunjang berbagai hal. Tak terkecuali memperkuat ekonomi bangsa di tengah adanya ancaman krisis dunia seperti darurat pangan.

“Oleh karena itu, sekali lagi saya optimis food estate dan pompanisasi merupakan dua program yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Ke depan produksi beras juga akan lebih bagus dibanding tahun sebelumnya,” jelas Makky.

Related Articles

Back to top button