Prabowo Dorong Kerjasama RI-China di Berbagai Bidang, SDM hingga Ekonomi Hijau

 Prabowo Dorong Kerjasama RI-China di Berbagai Bidang, SDM hingga Ekonomi Hijau

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan, kerja sama antara Indonesia dengan China di sejumlah sektor perlu terus ditingkatkan. Menurutnya, selain investasi di bidang pertambangan dan hilirisasi mineral, ke depan Indonesia akan terus mendorong lebih banyak kerja sama yang potensial.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berbicara di acara Kadin-Zhejiang Welcoming Gala Dinner yang digelar di Jakarta, Senin (13/11).

“Kita dorong lebih banyak kerja sama di bidang infrastruktur; konektivitas; transisi energy; ekonomi hijau; kelautan dan perikanan; pertanian dan ketahanan pangan; kesehatan dan bioteknologi; industri halal; pariwisata; pendidikan; _research and development_; industri vokasi; serta industri keamanan dan pertahanan,” terang Prabowo.

Prabowo menambahkan, Provinsi Zhejiang di bawah kepemimpinan Yi Lianghong semakin berkembang, terbuka, dan inklusif serta menjadi provinsi keempat di China dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tertinggi. Sekarang ini, lanjut Prabowo, baik China maupun Zhejiang menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia.

“China sekarang adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan $133,56 miliar pada tahun 2022. Saat ini, Indonesia menjadi urutan ketujuh sebagai mitra dagang Provinsi Zhejiang dengan nilai perdagangan dua arah mencapai $16,87 miliar,” terang Prabowo.

Untuk itu, Menteri Pertahanan itu juga meyakini jika kunjungan Yi Lianhong ke Indonesia akan membawa dampak positif terhadap peningkatan hubungan perdagangan antara China dan Indonesia, khususnya Indonesia dengan Provinsi Zhejiang.

“Yang juga membuat kami sangat gembira adalah bahwa Indonesia merupakan destinasi utama, peringkat pertama untuk investasi perusahaan-perusahaan Zhejiang di Indonesia,” katanya.

“Dari total investasi China sebesar $8,2 miliar tahun 2022, 21,9% di antaranya adalah investasi perusahaan dari Provinsi Zhejiang, dengan nilai $1,81 miliar,” pungkas Prabowo.

Berita Terkait