Pra PON XX/2020 Cabang Gulat Segera Digelar
JAKARTA – Babak prakualifikasi PON XX/2020 untuk cabang gulat segera digelar, tepatnya 1-5 November 2019 di GOR Jakarta Timur, Otista.
Tim-tim peserta sudah tiba di Jakarta. Beberapa tim bahkan sudah berlatih di GOR Otista, di mana panitia pelaksana menyediakan satu matras khusus untuk latihan. Sementara itu pembukaan dari babak Pra PON gulat 2019 ini akan dilangsungkan Sabtu (2/11) siang.
Ketua Umum PP PGSI, Trimedya Panjaitan, sudah memastikan menghadiri prosesi pembukaan. Rangkaian pertandingan dari babak kualifikasi dan repechage beberapa kelas dilakukan setelah prosesi pembukaan.
Jadwal pertandingan dari babak Pra PON gulat 2019 ini sudah disampaikan kepada seluruh Pengprov PGSI sejak jauh-jauh hari. Seluruh tim peserta berkesempatan melakukan latihan pada Rabu dan Kamis (31/10).
Sedangkan Jumat (1/11), ada referee course, pertemuan teknik–termasuk pendaftaran terakhir untuk semua gaya dan kelas, dan pengambilan undian.
Pegulat Jambi dan Jabar menjadi dua tim pertama yang mengisi waktunya dengan latihan di matras. Pada Kamis pagi tim yang pertama berlatih adalah Bali, disusul Banten, DI Yogyakarta, Bengkulu dan Jateng. Tim favorit, Jatim, berlatih antara pukul 13.30-14.30 wib, disusul Kalimantan Barat, serta tuan rumah DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan.
Kalimantan Timur, yang sudah tiba di Jakarta Rabu sore, baru menggelar latihannya pada Jumat pagi.
Kaltim bersama Kalsel, Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Sumatera Utara tampil full-team. Mereka mengomentisikan 12 pegulat putra di gaya bebas dan grego, serta enam pegulat putri di gaya bebas.
“Enam daerah inilah yang tampaknya akan bersaing keras untuk meloloskan sebanyak mungkin pegulatnya ke Papua nanti,” ungkap Steven Setiabudi Musa, Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta sekaligus ketua panpel Pra PON gulat 2019, Rabu sore di GOR Jakarta Timur, Otista.
Steven Setiabudi Musa, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, turut mengawasi langsung pemasangan matras di lapangan utama. Dia juga menyaksikan para pegulat Jabar berlatih.
Sementara itu, para pegulat tuan rumah sendiri rest dari latihan sore. Menurut keterangan pelatih kepala Antoni Timbul Romulo, setiap Rabu sore dia memang mengistirahatkan pegulatnya berlatih.
Saat rest itu dimanfaatkan untuk menonton film. “Film-film yang kita tonton khususnya yang bertema mengenai bertahan hidup. Ini untuk tambahan asupan mental,” ujar Antoni Timbul Romulo. Film yang mereka saksikan malam ini adalah sekuel terkini dari Terminator, Dark Fate. Mereka nonton di Basura XXI, tidak jauh dari apartemen yang mereka tempati.
Kamis siang, sebelum berlatih di GOR Otista, tim gulat DKI Jakarta akan dilepas oleh Ketua KONI DKI Jakarta, Jamhuron.
Sementara itu, untuk Tim Gulat DKI Jakarta, sebagai Manager Tim, Rizal Joyakim, Pelatih: Antoni Timbul Romulo, Deddy Rukmana, Asisten Pelatih: Amirudin, Ronaldo Nanlohy
GAYA BEBAS PUTRA: Ardibel Silaban ((57kg), Erikson Tambunan (65kg), Rizky Darmawan (74kg), Rian Hendriz Saputra (86kg), Yehezkiel Hasiholan Pardede (97kg), Rudi Haryanto (125kg);
GAYA BEBAS PUTRI: Dwi Nur Anggraeni (50kg), Siti Ajeng Sapitri (52kg), Siti Tania Zaira (57kg), Yusihana Pertiwi (62kg), TinTin Jupartini (68kg), Sindy Anzelia (76kg);
GAYA GREGO PUTRA: Irfan Saputra (60KG), Adiktia Rahman (67KG), Andika Sulaeman (77kg), Rudiansyah (87kg), Andriansyah (97kg), Nur Rusli (130kg).