Polisi Akan Terbang ke Bali Sambangi Wanita Diduga Korban Pelecehan Dokter di Bandara Soetta
JAKARTA – Polisi masih belum menerima laporan terkait adanya dugaan pemerasan dan pelecehan terhadap seorang wanita berinisial LHI, saat rapid test di Bandara Soekarno-Hatta pada hari, Jum’at, 18 September 2020 lalu.
Rencananya, polisi akan berangkat ke Bali untuk menemui korban, agar segera membuat laporan tentang pengalaman kurang mengenakan yang di alaminya.
“Kami sudah berkoordinasi kemarin dia (korban) dari Medan sudah ke Bali. Dari Bali kami mengundang lagi ke kantor polisi juga tidak dating. Rencana penyidik mau berangkat kesana jemput bola ke Bali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Minggu (20/9/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, Polisi sebelumnya telah meminta diduga korban untuk datang ke Polres Soekarno-Hatta, namun tidak dapat hadir dengan alasan adanya pekerjaan di Bali.
“Tidak bisa alasannya masih kerja. Petugas Polres Bandara akan berangkat ke Bali untuk langsung menjemput,” jelasnya.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan informasi yang telah diedarkan oleh diduga korban tersebut. Dia harus mempertanggungjawabkan informasi yang telah diedarkan melalui media sosial.
“Habis jangan menyebarkan tetapi habis itu sembunyi, kita jemput bola karena dia sudah menyebarkan kita jemput bola kesana supaya terang benderang perkara ini. Masyarakat tidak beralibi lain, dia tidak ngoceh sembarangan, kita terangkan perkara ini,” ungkap Yusri.
Sebelumnya seorang calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter koas. Aksi ini dilakukan saat korban menjalani rapid test.
Kisah ini dibagikan seorang netizen dalam akun twitter-nya @listongs, Jumat (18/9/2020). Insiden ini dialaminya pada Minggu, 13 September lalu ketika akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut).
Selain itu, PT Kimia Farma Diagnostika selaku perusahaan yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk menyediakan layanan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menyatakan akan menyerahkan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum stafnya ke pengunjung bandara ke polisi. (Yor)