Polda Jatim Tak Akan Berikan Tempat Bagi Bandar Narkoba dan Jaringannya
SURABAYA – Polda Jawa Timur (Jatim) akan terus berkomitmen melibas habis bandar narkoba dan seluruh jaringannya. Peringatan keras disampaikan langsung oleh Wakil Direktur Narkoba Polda Jawa Timur AKBP Aris Supriyono.
Aris menjelaskan, baru-baru ini
Tim Gabungan Satuan Tugas Khusus Satgassus Merah Putih Polri, Timsus Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur dan Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kombes Pol Herry Heryawan berhasil mengungkap peredaran sabu seberat 2,5 ton jaringan Timur Tengah.
Pada pengungkapan tanggal 15 April 2021, sekitar pukul 22:30 WIB oleh tim gabungan ini ditemukan 43 Bungkus Besar berlakban coklat yang diduga berisikan Sabu dengan perhitungan kasar Berat Bruto 1,2 ton.
“Tim gabungan mengamankan tujuh orang yang diduga kuat terlibat dalam Tindak Pidana Kepemilikan Narkotika Jenis Sabu tersebut,” kata Aris dalam rilis tertulisnya, Minggu (2/5/2021).
Ia mengungkapkan, penangkapan berawal dari informasi penyidik Ditresnarkoba Polda Jatim. Kemudian disampaikan ke tim Satgassus soal peredaran Jaringan Internasional Sabu asal Pakistan yang akan dikirim melalui jalur laut ke wilayah Perairan Aceh, Sumatera.
Setelah itu, Tim Gabungan Satgassus Merah Putih Polri dan beberapa personel Timsus Direktorat Reserse Narkoba Jawa Timur yang dipimpin Direktur Narkoba Polda Jatim Kombes Hanny Hidayat dan Wadir Narkoba AKBP Aris Supriyono melakukan penyelidikan di wilayah Meulaboh, Aceh Barat dan sekitarnya.
“Penyelidikan ini berhasil menangkap tujuh orang tersangka dan narkotika jenis Sabu dengan Berat Bruto sekitar 1,2 ton yang disembunyikan di sebuah bak fiber di rumah yang berada di Lorong Kemakmuran Kec. Meureubo Aceh Barat, NAD yang sebelumnya diangkut dari sebuah kapal ikan tradisional yang disandarkan di Desa Pulo Tengah Kec. Meureubo, Aceh Barat, NAD,” jelasnya.
Dengan tegas ia tak akan main-main melibas habis peredaran Narkoba di Tanah Air. Ia pun berjanji akan menjalankan komitmen ini. Baik secara eksternal apalagi internal.
“Kami libas habis. Tidak ada ampun dan tidak ada gigi mundur dalam Pemberantasan Narkoba ini. Masih banyak anggota kami yang punya integritas dan komitmen dalam pemberantasan narkoba,” tegas Aris.
Ia pun menyinggung soal kasus yang penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polisi yang terjadi di Polrestabes Surabaya. Ia mengaku telah mengusulkan agar para oknum pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Kami akan bersih-bersih baik di lingkungan kita sendiri. Kasus yg terjadi di Polresta hanya oknum. Kita usulkan ke pimpinan untuk dipecat dan dipidana seberat-beratnya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkap penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 2,5 ton.
Adapun sabu tersebut berasal dari jaringan narkotika Timur Tengah-Malaysia-Indonesia.
“Kita berhasil mengungkap penyelundupan 2,5 ton narkoba jenis sabu asal Timur Tengah,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Lanjut Sigit, sebanyak 18 tersangka itu terdiri dari 17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang salah satu di antaranya menerima tindakan tegas terukur hingga meninggal dunia. Kemudian, satu lagi tersangka merupakan Warga Negara (WN) Nigeria. (Yor)