PLTU Banjarsari Perusahaan Pertama Suplai Logistik ke Mulak Sebingkai
Lahat – PLTU BANJARSARI menjadi perusahaan pertama, yang mensuplai bantuan tanggap darurat bencana banjir, yang terjadi di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat. Desa tersebut menjadi daerah terparah pada bencana bajir kali ini, karena sebanyak 38 rumah hanyut terseret arus sungai, 10 rusak berat, dan 129 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Pantauan di lapangan, tim dari cepat tanggap darurat PLTU Banjarsari tiba di posko bencana Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai sekitar pukul 23.00. Mereka berkolaborasi dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta Forum Jurnalis Energi Lahat (JEL). Padahal saat itu wilayah Kabupaten Lahat dan sekitarnya, masih dilanda hujan cukup lebat.
Di dalam posko yang juga dijadikan dapur umum tersebut, terdapat Herwansyah Camat Mulak Sebingkai, Agung Budi Utama Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Lahat , serta sejumlah tim Dinsos dan BPBD, Staf Kecamatan dan warga desa Mulak Sebingkai yang menjadi korban. Melihat kedatangan tim PLTU Banjarsari di tengah malam tersebut, mereka terlihat sedikit terkejut. Sejumlah kardus bantuan tanggap darurat berupa logistik sembako pun diangkut bersama-sama ke dapur umum. Berupa minyak goreng, air mineral, kecap, saos, tak terkecuali juga beras, telur serta bumbu dapur lainnya.
Selain itu juga terdapat perlengkapan untuk mandi dan mencuci pakaian, yang akan sangat dibutukan warga terdampak banjir di desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai. Termasuk juga sejumlah obat-obatan, yang bisa mencegah warga dari terserang penyakit. Termasuk juga anak-anak, yang sangat rawan terkena diare atau penyakit lainnya.
Herwansyah Camat Mulak Sebingkai menjelaskan, PLTU Banjarsari merupakan perusahaan pertama yang memberikan bantuan tanggap darurat bencana banjir, di desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat. Sejak air meluap dan membuat sejumlah rumah hanyut, baru ada Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat yang memberikan bantuan. Berupa sejumlah logistik yang masih sangat kurang, serta nasi bungkus.
“Kami sangat apresiasi, apalagi datang tengah malam begini. PLTU Banjarsari merupakan perusahaan pertama yang memberikan bantuan ke sini,” ujar Herwansyah.
EVP PLTU Banjarsari melalui Manager Umum Faza Ihwana didampingi Staf CSR Tomi menjelaskan, pihaknya sudah memberikan bantuan tanggap darurat musibah banjir di sejumlah tempat. Terutama di daerah ring I PLTU Banjarsari sudah disuplai ratusan mie instan, air mineral, termasuk juga nasi bungkus untuk konsumsi warga yang terdampak. Selain itu bekerja sama dengan PWI Lahat dan Forum Jurnalis Energi Lahat kami mencari daerah yang terdampak, namun hingga saat ini masih belum mendapat suplai bantuan memadai.
Kami sudah mendatangi desa Padang Lengkuas di Kecamatan Kota Lahat, yang hingga sore belum juga mendapat bantuan sama sekali. Padahal disana juga terdapat sejumlah rumah yang nyaris hanyut, karena air sudah mencapati setengah rumah. Dan juga menyambangi Desa Mulak Sebingkai, karena mendapat informasi minimnya suplai logistik tanggap darurat padahal menjadi daerah paling parah terdampak bencana bajir.
“Ini aksi cepat tanggap yang kami lakukan. Nanti pasca bencana kami akan ikut andil ,sebagai peran serta perusahaan untuk masyarakat di Kabupaten Lahat,” ujar Faza Ikhwana.
Sementera menurut Ketua PWI Lahat Nurmala, kegiatan yang mereka lakukan merupakan wujud dukungan kepada warga Kabupaten Lahat yang terdampak banjir. Kolaborasi dilakukan bersama PLTU Banjarsari, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak menumpuk di satu tempat. Apalagi pada masa tanggap darurat bencana ini, korban banjir pasti sangat membutuhkan bantuan logistik dan lain-lain.|rls