Jakarta – PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten melakukan serangkaian uji keandalan pasokan listrik MRT Jakarta yang merupakan salah satu moda transportasi yang diminati oleh warga DKI Jakarta dan sekitarnya.
Uji tersebut menunjukaan keseriusan PLN dalam melayani pelanggan.
Sementara itu, PLN UP2B JKB melaksanakan uji pengoperasian pembangkit tanpa pasokan dari sistem tenaga listrik (Uji Blackstart) dan pengiriman tegangan melalui line transmisi (Line Charging) PLTD Senayan ke GIS Danayasa & GIS Senayan dan dinyatakan berhasiil.
Black Start atau Line Charging merupakan kondisi dimana unit pembangkit listrik melakukan pengoperasian awal di saat seluruh pembangkit terlepas dari Jaringan Interkoneksi (pemadaman meluas).
Keandalan peralatan dan kompetensi SDM yang menangani Black Start dan Line Charging harus selalu dijaga, sebagai antisipasi risiko pemadaman meluas yang dapat terjadi setiap saat. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa pihak diantaranya ada PLN Indonesia Power (Unit PLTD Senayan), PLN ULTG Karet (UPT Pulogadung), PLN ULTG Cawang (UPT Cawang), dan PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten.
“Pengujian ini adalah salah satu bukti nyata komitmen PLN untuk menyediakan pasokan listrik yang handal serta kecepatan restorasi pasca gangguan untuk MRT Jakarta. PLN akan selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.” ujar M. Bachtiar, Manager PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten.
Secara keseluruhan, hasil yang dicapai dari pelaksanaan simulasi Line Charging PLTD Senayan dapat berjalan sesuai rencana dan dinyatakan berhasil.
Kesuksesan Blackstart dan Line Charging ini menentukan kecepatan proses pemulihan setelah padam. Dengan melakukan simulasi Line Charging yang berkesinambungan, diharapkan seluruh entitas yang ikut berperan dapat bertidak sesuai prosedur yang benar, sehingga risiko pemadaman meluas dapat diminimalisir melalui tindakan-tindakan yang tepat.
“Kami harap dengan adanya simulasi Line Charging PLTD Senayan bisa mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada saat gangguan. Kami sudah mengatur skema sebaik mungkin untuk meminimalisir waktu penormalan pasokan listrik” tambah Bachtiar.| My
