BANTUL – Masih tingginya kasus yang terpapar virus Covid-19 dan belum adanya kepastian kapan masa pandemic ini berakhir, mengundang keprihatinan semua pihak, seperti halnya keprihatinan dari Arie Purwanto, M.Sc.
Dosen Prodi Pendidikan Matematika-FKIP UMBY (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) ini mengatakan, berbagai model telah diangkat dan digulirkan bahkan dipaparkan. Namun para ilmwuan pun tidak berani mempredeksi kapan masa pandemic Covid-19 akan berakhir.
“Saat ini tidak ada satupun ilmuwan yang berani mengklaim karyanya terbaik dan mampu memprediksi pandemic Covid-19 berakhir. Oleh karena itu perlu membangun persamaan matematika atas kejadian ini. Memang tidak mudah dan perkara yang enteng,” kata Arie Purwanto dalam releasenya, Rabu (10/6/2020).
Lebih lanjut Dosen Prodi Pendidikan Matematika-FKIP UMBY menjelaskan, banyak model-model yang diangkat selama pandemi Covid-19 ini. Seperti model regresi, stokastik, differensial yang bertujuan membendung kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Dari seluruh karya para ilmuwan khususnya permodelan Covid-19, baik tersirat maupun tersurat harus ada tindakan preventif untuk mengurangi penyebaran virus corona ini,” ungaknya.
Untuk itu Arie Purwanto berharap keberadaan protokol kesehatan dan evaluasi harus terjamin baik kuantitas maupun kualitasnya. (njar/van)
