Perkaya Skill Siswa SMKN 1 Denpasar di Bidang Kendaraan Listrik Melalui Program PLN Peduli P2B E-Moto
Badung, – Dalam upaya menumbukan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) UIP2B Jawa, Madura, dan Bali telah mengadakan Program Pelatihan Rancang Bangun Electric Vehicle (P2B E-Moto) 2023 yang berlangsung pada Mei – November 2023.
Salah satu SMK yang mengikuti pelatihan tersebut adalah SMKN 1 Denpasar, melalui pelatihan tersebut, siswa SMK tersebut mendapatkan skill dan pengalaman baru di bidang kendaraan listrik yang dirasakan dapat menjadi bekal untuk lulus sekolah nanti.
Salah satu siswa SMKN 1 Denpasar peserta P2B E-Moto, Kelvin Imanuel, mengaku mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang baru selama mengikuti kegiatan P2B E-Moto ini.
“Tim kami terdiri dari 3 orang siswa yang berasal dari jurusan yang berbeda-beda. Sebelumnya kami hanya mengerti tentang bidang pada jurusan kami sendiri. Tapi dengan ikut P2B E-Moto ini, kami jadi tahu ilmu-ilmu sekaligus diberikan praktik mengenai bidang-bidang lain yang belum pernah kami pelajari di jurusan kami masing-masing,” ujar Kelvin.
I Putu Agus Saskara Yoga, guru pembimbing siswa peserta SMKN 1 Denpasar, menyampaikan rasa syukurnya karena para siswa bimbingannya dapat menyelesaikan motor listrik ini dengan tepat waktu sehingga juga dapat dipamerkan pada acara penutupan P2B E-Moto lalu (18/11).
“Banyak sekali kendala yang kami hadapi saat membangun motor listrik ini dari nol. Apalagi di sekolah kami tidak ada jurusan yang khusus pada bidang kendaraan listrik dan pengecatan. Tapi berkat pendampingan dan pengetahuan yang diberikan oleh PLN dan Rainbow Moto Builder, siswa-siswa kami bisa menyelesaikan motor ini dengan baik,” kata Agus.
Kepala SMKN 1 Denpasar, I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada PLN dan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan P2B E-Moto ini.
“Tentunya program P2B E-Moto ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami. Pengalaman yang berharga ini bisa menjadi bekal anak didik kami kedepannya. Kami selaku guru sangat bangga dengan semangat dan kerja keras anak-anak kami dalam mengikuti seluruh kegiatan dalam pelatihan ini”, pungkas Mustika.
Sementara itu, CEO Rainbow Moto Builder, Adega Anggayasta menilai setelah mengikuti P2B E-Moto ini siswa-siswa SMK telah memiliki bekal ilmu dan keterampilan yang cukup untuk terjun di dunia otomotif khususnya pada sektor kendaraan listrik.
“Saya tidak menyangka karya siswa-siswa SMK bisa sebagus ini. Semoga setelah lulus sekolah nanti mereka bisa menjadi profesional atau wirausaha baru di industri otomotif kendaraan listrik”, kata Adega.
Motor listrik ini juga sudah diuji coba oleh tim SMKN 1 Denpasar, PLN UP2B Bali, dan Rainbow Moto Builder, dimana jarak tempuh yang bisa dicapai hingga 75 km dalam kondisi baterai terisi penuh dengan setting motor pada mode standar.
Ahmad Murdani, PLT Manager PLN UP2B Bali, mengapresiasi motor listrik hasil karya siswa-siswa SMKN 1 Denpasar ini.
“Saya ucapkan selamat kepada adik-adik dari SMKN 1 Denpasar yang sudah berhasil membuat motor listrik sebagus dan sebaik ini. Motor yang mereka buat kaya akan fitur, sangat nyaman dan stabil saat dikendarai. Ini menandakan keterampilan siswa-siswa SMK di dunia otomotif sudah cukup mumpuni”, ujar Murdani.
Munawwar Furqan selaku General Manager PLN UIP2B JAMALI bersyukur bahwa program pelatihan ini membawa dampak yang baik dan disambut sangat antusias dari awal sampai akhir.
“Program P2B E-Moto di tahun 2023 ini telah berjalan dengan baik, alhamdulillah serangkaian program sudah dijalankan dengan lancar, antusiasme para siswa SMK dari awal hingga akhir program juga tinggi, bahkan banyak pihak juga meminta program ini dapat dilanjutkan. Kami harap ilmu yang sudah pernah didapat dan diajarkan bisa makin disebarluaskan dan tidak hanya terputus di beberapa pihak saja sehingga bisa memberi dampak yang berkelanjutan,” ungkap Munawwar.
Pada program P2B E-Moto ini, siswa-siswa SMK terpilih diberikan pelatihan untuk membangun motor listrik mulai dari nol. Ilmu dan wawasan yang diajarkan adalah mengenai motor listrik kepada peserta mulai dari proses desain, pembuatan rangka, pemasangan kaki-kaki, pembuatan body, instalasi dan setting kelistrikan, hingga proses pengecatan. | rls