Pentingnya Peningkatan Kompetensi Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis

YOGYAKARTA –  Seorang tenaga ahli Teknologi Laboratorium Medis (TLM) harus memiliki kompetensi. Di mana kemampuan yang dimiliki seorang tenaga kesehatan berdasarkan ilmu pengetahuan, ketrampilan serta sikap profesional guna menjalankan praktik atau pekerjaan kepofresiannya.

Di era saat ini, tantangan di bidang laboratorium medik cukup besar. Di antaranya adalah standar kualifikasi tenaga laboratorium, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) laboratorium medik, masuknya investasi, teknologi, sistem dan sumber daya manusia hingga ketergantungan teknologi laboratorium medik terhadap negara lain sangat tinggi serta keahlian spesialistik pemeriksaan khusus, canngih dan kompleks.

“Kunci keberhasilan pengembangan sumber daya manusia (SDM) tenaga Ahli  Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) adalah kualitas, atau kesetaraan nomenklatur, upaya peningkatan kompetensi, peningkatan hard/soft kill SDM disertai kemampuan bahasa asing,” kata Kepala Unit Promosi Poltekes Kemenkes Yanuar, dalam Seminar Kesehatan Nasional dengan tema, Basic Skill Upgradong for Medical Laboratory Technologist, yang diselenggarakan Akademi Analis Kesehatan (AAK) Manggala Yogyakarta di Asri Medical Center, Minggu (27/01/2019).

Sementara itu Direktur Akademi Analis Kesehatan (AAK) Manggala Yogyakarta, Andri Suryanto menjelaskan, seminar ini merupakan rangkaian puncak Dies Natalis AAK Manggala ke 21. Tujuan seminar ini guna memberikan update ilmu teknologi laboratorium medis baik bagi mahasiswa maupun tenaga laboratorium yang sudah terjun di dunia kerja, ujarnya.

“Dengan ilmu teknologi laboratorium medis yang dikuasai diharapkan nantinya mereka siap menerapkan skill serta ilmunya di dunia kerja,” ungkap Andri.

Lanjutnya, di usianya yang ke 21, AAK Manggala telah meluluskan lebih dari 800 mahasiswa, atau 98 persennya alumni AAK Manggala terserap di dunia kerja. Sedangkan lainnya melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

“Tahun depan AAK Manggala berencana akan menambah satu prodi, yakni rekam medik dan informasi kesehatan. Karena peluang ini juga masih terbuka lebar” tambahnya. (van/anjar)