DAERAH

Penilaian RW Siaga Aman Covid – 19 Kota Bekasi

KOTA BEKASI – Apel Senin pagi yang dirangkaikan dengan penandantanganan kesepakatan penilaian Rukun Warga (RW) siaga dalam masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) Manusia Produktif aman Covid 19 di Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi pimpin apel pagi, dirangkaikan dengan Penandatangan kesepakatan bersama serta penandatanganan hibah yang terlaksana di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin (13/7/2020).

Penandatangan kesepakatan bersama antar Pemerintah Kota Bekasi dengan  Kapolres Metro Bekasi Kota dan Dandim 0507 Bekasi mengenai penyelenggaraan penilaian RW Siaga dalam masa adaptasi tatanan hidup baru masyarakat produktif aman covid 19 di Kota Bekasi.

Juga penandatanganan berita acara hibah/barang milik negara, milik Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia kepada Pemerintah Kota Bekasi yang ditandatangani oleh Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi.

Penandatanganan berita acara Pemkot Bekasi dengan Kumham.

Wali Kota Bekasi dalam amanatnya menyebutkan, dalam masa ATHB ini leading sektor mengenai permasalahan ketahanan pangan kita serahkan kepada Dandim 0507 Kota Bekasi sebagai daya kuat dalam ketahanan pangan di Kota Bekasi.

Selanjutnya ia menyebutkan, Zero Kriminal kita serahkan Kapolres Metro Bekasi Kota sebagai pengamanannya dalam penanganan Covid 19 ini.

“Diingatkan dalam 10 hari terakhir ini terjadi lonjakan kasus baru, kasus baru ini sangat erat dengan transmisi baik langsung maupun tidak langsung transit keluarga yang berkomunikasi dengan daerah tertentu, sehingga keluarlah kasus-kasus baru di cluster keluarga, maka dari itu Pemerintah Kota Bekasi terus bekerja untuk mencari formula penanganan kasus-kasus baru tersebut,” papar Wali Kota.

“Saya bangga dengan Tim medis Tim surveilence terus melakukan upaya-upaya dalam 24 jam terselesaikan kasus-kasus baru teridentifikasinya dan tentunya didukung dengan sarana dan prasarana, saya tekankan sekali lagi kepada Dinas kesehatan dan Direktur RSUD untuk menghitung ulang jumlah rapid test dan alat kit swab sampai dengan bulan Desember,” ujarnya.

Lanjutnya, begitu juga dengan Tim medisnya untuk betul-betul APD nya jangan sampai lalai walaupun angka kematiannya zero, tingkat kesembuhannya 100 persen mengabaikan syarat ketat protokol kesehatan, dalam 10 hari terakhir ada kenaikan namun ketua Tim dokter penganan covid 19 di Kota Bekasi ini sudah melakukan hal yang luar biasa karena masa paling lama 6 sampai 7 hari dan sudah bisa pulang dan nantinya akan dipantau langsung oleh puskesmas, ungkap Wali Kota.

Kesiapan untuk kerangka RW siaga juga menjadi pokok-pokok yang berkenaan dengan ketahanan pangan, zero kriminal dan penanganan covid ini tentunya kepada para Camat dengan Kapolsek dan Danramil terus membangun sinergitas sedemikian rupa, dan teman-teman pun juga terutama para kepala OPD menekankan bahwa masker merupakan bagian pokok wajib dan harus terus dipergunakan, kecuali di dalam rumah, di dalam ruang lingkup kantor juga wajib menggunakan masker.

“Saya prihatin juga ada beberapa teman kita yang saat ini dalam proses perawatan, baik perawatan isolasi mandiri maupun dirawat di Rumah Sakit rujukan. Kita butuhkan untuk meminimalisir ialah menggunakan masker, karena secara tak langsung ia mampu menyerap dan mencegah adanya penularan virus melalui udara, kita sosialisasikan lagi untuk memakai masker,” tambah Rahmat Effendi. (rls/tr)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button