Pemkab Purwakarta Gelar Operasi Pasar Jelang Ramadhan

 Pemkab Purwakarta Gelar Operasi Pasar Jelang Ramadhan

PURWAKARTA – Jelang Bulan Ramadhan 2019, Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama Polres Purwakarta, melakukan operasi pasar ke beberapa pasar tradisional yang ada di Purwakarta.

Operasi pasar tersebut dilakukan untuk mengecek stok, serta harga bahan pokok kebutuhan masyarakat. Operasi Pasar dilakukan oleh Wakil Bupati Purwakarta, Kapolres Purwakarta, Dinas Pangan dan Pertanian serta Diskoperindag Purwakarta.

Wakil Bupati Purwakarta, H. Aming mengungkapkan, untuk bahan pokok di Purwakarta cukup stabil, akan tetapi ada beberapa komoditas yang harganya naik.

“Bawang putih dan ayam potong harganya naik, untuk bawang putih naik secara signifikan dari harga Rp.40 ribu, sekarang Rp.48 ribu. Sementara daging ayam potong dari Rp.20 ribu menjadi Rp.36 ribu, kalau yang lain tetap stabil,” kata Aming, ketika melaksanakan Operasi Pasar di Pasar Leuwi Panjang (Senen) Purwakarta, Selasa (30/4/2019).

Lebih lanjut Wakil Bupati Purwakarta menjelaskan, harga komoditas lainnya seperti daging sapi harganya cukup stabil, bahkan untuk beras mengalami penurunan. Untuk itu pihaknya akan mengantisipasi apabila ada kenaikan harga, dengan melaksanakan bazar pasar murah, ujarnya.

Dikatakannya, harga daging sapi masih normal dengan harga 100 – 110 ribu perkilo, untuk pasokan masih stabil, dan harga beras turun dari harga Rp. 10 ribu, sekarang menjadi Rp. 9 ribu. “Kalaupun ada kenaikan, kita coba dengan bazar pasar murah bersama Dispangtan,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan serta pemantauan, terutama untuk komoditas yang dibutuhkan masyarakat, serta pendistribusiannya pihaknya siap untuk mengamankan.

“Kalau pasokan dari hulunya besar, di hilirnya masih tinggi kita lihat rantai distribusinya, apakah ada permainan distribusinya. Tindak lanjut di hilir dengan mengadakan bazar dan operasi pasar. Kalau distribusi kita selalu pantau dan saya ingatkan agar tidak ada orang yang berani menimbun barang, terutama untuk komoditas yang cenderung naik harganya,” papar Matrius.

Begitu pula menurut Kepala Dinas Pangtan Agus Suherlan, yang menyebutkan pasokan beras di Kabupaten Purwakarta stabil, terlebih sejak Maret sampai Juli sedang panen raya. Sekitar 6000 Ha setiap bulan panen, tentunya peroduksi melimpah dan bertambah dari suplai kabupaten lain. Jadi untuk beras dari stok dan harga akan stabil, ujar Agus.

“Untuk Purwakarta dari luas tanam 42 ribu Ha pertahun, konsumsi untuk Purwakarta sangat surplus karena dari 42 ribu Ha, per hektarnya paling rendah 6 ton  gabah, atau sudah 260 ribu ton produksi gabah kering giling, stok untuk purwakarta dirasakan cukup,” katanya.

Namun lanjutnya, bila ada kenaikan harga dari beberapa komoditas,  menurut Agus, pihaknya bersama Diskoperindag selain melaksanakan operasi pasar juga akan melaksanakan bazar atau pasar murah dibeberapa tempat, karena Pemkab pun sudah membentuk Satgas Pangan untuk memantau harga dan distribusi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri, jelasnya.

“Tentunya kita lakukan pemantauan terus menerus, kalaupun ada barang yang sulit dan harganya meningkat, ya kita siapkan pasar murah atau bazar,” tambah Agus. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar