Pemerintah Gencar Sosialisasikan Program Bangga Kencana untuk Cegah Stunting
TEGAL – Dalam rangka menekan angka stunting di Jawa Tengah, pemerintah melalui BKKBN bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani kembali menggelar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana pada Sabtu, 16 September 2023.
Acara yang berlangsung di Gedung Swam, Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kabupaten Tegal ini dihadiri oleh Ulil Abshar selaku Analisis Kebijakan Ahli Madya Bihukor BKKBN, dr Yuliana selaku Sekretaris Tim Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Kespro dan KBPP, dan Mohamad Afin selaku Kepala Dinas P2KBP3A Kota Tegal.
Analisis Kebijakan Ahli Madya Bihukor BKKBN, Ulil Abshar mengatakan jika menemukan calon ibu berpotensi stunting maka langkah yang harus diambil yakni dengan memberikan pendampingan untuk proses pencegehan serta memberikan makanan yang berprotein tinggi dan mengandung zat besi agar sang bayi lahir dengan selamat dan sehat.
“Namun tidak sampai di situ saja, masih perlu pendampingan lagi. Bapak Ibu harus melakukan asi eksklusif minimal 6 bulan terus dilanjut sampai dengan 2 tahun supaya bisa maksimal dalam memberikan asi. Insya Allah akan menjadi anak-anak yang sehat sehingga 2045 terwujud SDM generasi emas,” kata Ulil dalam paparannya.
Kepala Dinas P2KBP3A Kota Tegal, Mohamad Afin menambahkan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kota Tegal tahun 2022 menurun 7,1% dari yang sebelumnya 23,9% menjadi 16,8%.
Perlu dicatat bahwa ada empat sasaran stunting, antara lain calon pengantin, ibu hamil, ibu lasca melahirkan, dan yang keempat anak balita atau anak 0-59 bulan, kurang lebih 1000 hari pertama kehidupan.
“Kami optimis tingkat stuntingnya dapat diturunkan karena semuanya sudah bergerak. Siapa lagi kalau bukan kita Kalau mengandalkan anggaran pemerintah sehingga kami harapkan dukungan dan bantuan masyarakat,” ungkap Mohamad Afin.
“Insya Allah dengan bantuan seluruh masyarakat Kota Tegal bisa bebas stunting. Ini harapan kita semua, karena target kita di tahun 2024 memenuhi target 4,6% daan syukur-syukur Kota Tegal bisa 0,7% lewat semangat gotong royong cegah stunting bisa kita realisasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani menyebut bahwa untuk membantu percepatan penanganan stunting di Kota Tegal, pemerintah melalui BKKBN telah memberikan dana alokasi umum sebesar R 1,5 miliar.
“Tadi juga saya dengar percepatan penurunan stuntingnya cukup signifikan, ya cukup bagus artinya kontribusi masyarakat juga sangat besar, termasuk gaya hidup masyarakat di dalamnya. Bapak, Ibu, dan keluarga punya peran besar. Kesadaran masing-masing keluarga juga besar. Sehingga percepatan stuntingnya cukup signifikan,” tutup Dewi.
Ilham