METROPOLITAN

Pelaku Industri Hiburan Harus Hormati HAKI

JAKARTA – Aliansi Jurnalis Video (AJV) merayakan Hari Musik Nasional pada 9 Maret dengan menggelar diskusi penting dunia hiburan terkait perkembangan zaman dan teknologi di Hope Clat Permata Kuningan Jakarta, Kamis, (9/3).

Hadir Sebagai pembicara, Sujana (Produser/Jurnalis), Icha Christy ( Penyanyi), Naga Afa Band ( Musisi), dan M. Syafri Noer, S.H., M.Si (Pengacara) dengan dipandu Raslina Rasyidin selaku moderator. Sedangkan Barbie Kumalasari sebagai MC.

Selain mereka hadir artis senior  Roy Marten, Herman Felany, Indahsari, Barbie Kumalasari, Deolipa Yumara, Seis Band, Kevin Aprilio, Hesti Purwadinata, Sandy Tumiwa, Indah Sari, Camel Petir, dan Rhana Haura, Vivian Voo, Naga Ada Band dan sebagainya.

Sejatinya saat ini dunia hiburan termasuk musik begitu mengalami perkembangan luar biasa. Lesatannya memang membuat bingung dan membuat tergagap gagap sebagian musisi dan penyanyi. Hitung hitungannya kian tambah menjelimet dan semakin sulit pula di prediksi.

Bila dulu label musik menjadi acuan para penyanyi, kini IT menjadi kekuatan utama. Mainstreamnya adalah medsos dengan pelbagai  aplikasi. Lalu seberapa jauh peran Hak Atas Karya Ilmiah (HAKI). Masih pentingkah HAKI?

Diskusi bertemakan “Label Indie dan HAKI” menggulir. Achmad Syaban Lolo akrab disapa Lolo selaku Ketua AJV divisi hiburan menilai perlu menindaklanjuti rangkaian diskusi yang sebelumnya sukses berlangsung di Hotel Sultan dan Residence, Jakarta (17/2/23).

“Dalam rangka Hari Musik Nasional kami (AJV) menggelar diskusi musik sebagai bentuk kepedulian terhadap musik di Indonesia,” katanya, Kamis (9/3/23).

Sementara itu, Fauzi Zuhri akrab disapa Didi selaku ketua panitia acara mengaku tidak ada kendala yang dihadapi saat diminta menyelesaikan pekerjaan besar ini.

“Walaupun acara dirancang oleh beberapa orang kepanitian saja, tapi saya tetap fokus dan optimis acara berlangsung. Mengalir saja seperti jalannya air menuju lautan,” katanya.

Saat diskusi, salah satu narasumber Sujana mengatakan, industri hiburan saat ini sudah berubah total termasuk industri musik.

“Sebelumnya, label menjadi acuan untuk semua penyanyi baru agar dikenal orang. Sekarang siapa saja bisa menjadi artis atau penyanyi melalui media sosial, begitu mudahnya,” kata dia.

Sedangkan Naga Ada Band menilai industri musik saat ini semakin terbuka bagi siapa saja yang ingin berkembang dengan adanya sosial media.

“Jadi bagi penyanyi pendatang baru harus bisa membuktikan kualitasnya dengan baik karena media salurannya sudah tersedia melalui sosmed,” tuturnya.

Menurutnya, keberadaan sosmed sangat menguntungkan semua penyanyi baru maupun yang sudah lama berkecimpung di industri musik.

“Kalau kualitas musiknya baik, maka akan diterima masyarakat. Tapi kalau kualitasnya tidak bagus, ya akan sulit diterima. Itu konsekuensinya,” tanda Naga.

Senada, penyanyi pendatang baru Icha Christy mengakui kualitas sebuah lagu sangat mempengaruhi penerimaan masyarakat.

“Karena itu Icha selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap lagu atau karya yang Icha bawakan agar hasilnya maksimal dan diterima masyarakat,” tuturnya.

Meski begitu, Advokat M Syafril Noer menegaskan, semua pihak harus mematuhi aturan undang-undang terkait HAKI supaya aman dalam berkarya.

“Apabila ada pihak yang melanggar HAKI, tentunya akan berurusan dengan hukum karena ada hak yang dilanggar. Ini yang harus dipahami soal HAKI agar tidak berbenturan dengan hukum,” jelasnya.

Achmad Syaban Lolo selaku Ketua AJV divisi hiburan mengatakan, dirinya berterima kasih kepada semua nara sumber dan selebriti yang hadir mensukseskan acara diskusi.

“AJV sangat peduli dengan industri hiburan di Tanah Air. Karena itu kami menggelar diskusi musik sebagai bentuk kepedulian terhadap musik di Indonesia,” katanya.

Senada, Fauzi Zuhri akrab disapa Didi selaku ketua panitia acara mengatakan, dirinya merasa surprise karena acara berlangsung sukses meski minimnya waktu persiapan.

Kemeriahan acara juga semakin terasa dengan tampilnya Seis Band dan sejumlah artis yang bernyanyi  dan berjoget bersama sebagai bentuk kegembiraan.

Ncank Maeel

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button