Pegulat Berprestasi di Pra PON, KONI DKI Janjikan Try-Out ke Korsel
JAKARTA – Ketua KONI DKI Jakarta, Jamhuron, meminta para pegulat tuan rumah bertanding dengan semangat luar biasa, dan mental prima pada babak prakualifikasi PON XX/2020 yang digelar 1-5 November 2019 di GOR Jakarta Timur, Otista.
Jamhuron juga berharap para pegulatnya menempati peringkat tertinggi di setiap kelas yang diikutinya.
“Jadi tidak hanya lolos dari babak prakualifikasi dan bertanding di Papua. Tetapi, bagaimana dapat menempati peringkat terbaik di kelas dan gayanya masing-masing,” ungkap Jamhuron di depan 18 pegulat DKI Jakarta yang akan berkompetisi di Pra PON, Kamis (31/10/2019) siang di Sekretariat KONI DKI Jakarta, Tanah Abang.
Jamhuron yang didampingi Jamran, sekum, dan kabid binpres Ferry, pada kesempatan itu juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk memberangkatkan pegulat potensial pelatda DKI Jakarta untuk latihan dan try-out ke Korsel awal 2020. Mereka yang menjalani latihan dan try-out sejatinya yang berpeluang merebut medali emas di PON XX/2020.
“Tentunya kita evaluasi dari hasi di Pra PON 2019 ini,” kata Jamhuron. Latihan dan try-out ke Korsel bisa dilakukan hingga menjelang keberangkatan ke Papua.
Dia memotivasi para pegulat dengan kesiapan memperjuangkannya menjadi ASN jika menuai prestasi di Papua.
Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa mengapresiasi apa yang disampaikan Jamhuron. “Pengprov PGSI DKI Jakarta sangat berterima kasih atas perhatian luar biasa dari pimpinan KONI DKI Jakarta ini,” ujar Steven Setiabudi Musa yang juga anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
Pengprov PGSI DKI Jakarta menurunkan sebanyak 18 pegulat di Pra PON 2019 ini. Mereka terdiri dari 12 pegulat putra dan 12 putri. Ke-18 pegulat ditangani empat pelatih dan tiga ofisial.
Menurut keterangan manajer tim Rizal Joyakim Simanjuntak, para pegulat DKI Jakarta dipersiapkan secara serius sejak beberapa bulan lalu. Mereka menjalani try-out ke Surabaya dan Malang, Jatim, pada 29 September hingga 1 Oktober.
“Saat ini mereka sudah siap tempur,” kata Rizal Joyakim yang didampingi asisten manajer Tubagus Adhi dan Mike Wangge.
Para pegulat pelatda DKI Jakarta sudah memperoleh peningkatan honorarium. Atlet level A dari semula antara rp4-5 juta menjadi rp8 juta. Atlet level B, dari rp3,5 juta menjadi rp5 juta. Pelatih, dari semula rp6 juta menjadi rp9 juta.