Jakarta – Untuk memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik di Wilayah DKI Jakarta, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyediakan 44 stasiun charger kendaraan listrik.
Di DKI Jakarta, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ada di 44 lokasi dengan total charger sebanyak 71, kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Lasiran, saat Ngopi Bareng di Lobby PLN UID Jakarta Raya, Jumat (29/09).
Lebih lanjut GM PLN UID Jakarta Raya menjelaskan, untuk stasiun pengisian baterai listrik umum (SPBKLU) di Jakarta Raya sebanyak 245 lokasi dan 290 cabinet (penukaran daya baterai) untuk ojek online.
“Begitu pula dengan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) khusus sepeda motor ada sebanyak 3.441 unit,” ungkap Lasiran.
Ia juga menjelaskan, puncak beban penggunaan SPKLU di Jakarta Raya periode Agustus 2023 sebanyak 4.294 transaksi.
“Kami memastikan, daya pengisian kendaraan di SPKLU berbeda dengan home charger di rumah. Sebab, ada dua model yang digunakan SPKLU yaitu ultra fast charger dan fast charger,” ujarnya.
Lasiran mengatakan, ultra fast charger tersebut bila digunakan paling cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit pengisian sudah penuh. Namun bila menggunakan fast charger membutuhkan waktu paling lama sekitar 30 menit, paparnya.
Bila masyarakat menggunakan home charger kendaraan listrik di rumah, untuk pengisiannya terbilang lebih lama, karena harus menyesuaikan daya listrik.
Maka, Lasiran menyebutkan pemilik kendaraan akan mengisi daya pada malam hari, sampai pagi atau selama enam jam, agar baterai penuh terisi.
“Pengguna biasanya bila mengisinya pada malam hari dilakukan di rumah maka mereka meninggalkannya saat Timur malam, pagi hari pengisian akan penuh, kalau di SPKLU kita tinggal kurang lebih 15 menit sudah penuh, jadi cepat,” tambahnya. | Vn
