Sport Tourism Efektif Promosi Obyek Wisata

FOTO: Ratusan motor antik Yamaha Bebek tahun 1970-an, di Sleman, Jateng (Ivan)

Ratusan penggemar motor antik merk Yamaha Bebek keluaran tahun 1973 sampai 1983, mengikuti kegiatan sport tourism, “Dolan Sleman Dadi Tuman”, Sleman insan wisata rider 2018, Minggu (28/10).

Kegiatan turing “Sleman Insan Wisata Rider” (Sleider) ini berlangsung Minggu (28/10/2018), yang dilepas oleh Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih dari Blue Lagoon, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, menuju Monumen Plataran, Candi Kedulan, Lava Bantal, melewati perkampungan rumah Dom Teletubies dan finish di Bukit Teletubies Prambanan.

Hal ini menjadi salah satu bagian dari sport tourism, yang juga sebagai salah satu bentuk strategi untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengungkapkan, sport tourism, memang terbukti efektif dalam mempromosikan serta menggaet wisatawan.

“Kegiatan sport tourism ini, selalu kita kombinasikan dengan kegiatan wisata. Tentunya kita memanfaatkan destinasi wisata yang kita miliki. Baik destinasi yang sudah sudah dikenal maupun destinasi yang baru dibuka,” ujarnya.

Ia mengaku Pemkab Sleman mendukung kegiatan seperti yang dilaksanakan komunitas motor antik ini. “Kolaborasi antara Pemkab, dengan berbagai komunitas dalam kegiaan sport tourism merupakan kegiatan yang sangat positif,” ungkap Sudarningsih.

Kadispar Sleman mengakui, banyak destinasi baru di Sleman ini, tentunya membutuhkan promosi agar dikenal oleh khalayak luas.

Sementara Ketua Pelaksana Menurut Estu Jalu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Sleman, khususnya Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) yang telah memberikan kemudahan untuk mengadakan kegiatan turing ini, yang sekaligus mempromosikan obyek wisata di Sleman.

Lebih lanjut Estu mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. “Yang jelas semangat pemuda sangat kita utamakan, meskipun turing ini kita menggunakan motor tua, tetapi kita tetap semangat, semangat muda seperti sumpah pemuda,” ujarnya.

Estu mengingatkan kegiatan seperti ini mengutamakan kebersamaan dan persaudaraan.”Jadi, di sini mengutamakan saling kerjasama, seperti halnya bila satu anggota ada yang mogok di jalan, kita bisa saling membantu,” tambahnya. (ivan)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar