Sampaikan ke Masyarakat Saat Positif Covid-19 Salah Satu Bentuk Tanggung Jawab
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Hendra J Kede belum lama ini mengaku kaget, saat menerima hasil swab test Covid-19, yang menyatakan Positif.
Dengan hasil swab test tersebut, ia pun pasrah dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Kita ketahui bahwa Pandemi Covid-19 ini mewabah, bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
Sebagai pejabat publik, Hendra pastinya bersentuhan dengan banyak orang. Meski pun selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, tapi tidak ada yang tahu siapa menjadi orang tanpa gejala (OTG), yang bisa menularkan virus yang vaksinnya saat ini masih dalam diproses.
“Saya melakukan test dengan kesadaran sendiri. Pekan lalu, seusai membersihkan apartemen tempat saya tinggal, saya batuk-batuk. Semula saya merasa karena alergi debu. Tapi karena terus menerus akhirnya saya melakukan rapid test. Hasilnya reaktif,” cerita Hendra seperti dikutip dari koin24.co.id saat wawancara via telepon genggam di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Lebih jauh Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat ini mengungkapkan, ia melakukan swab test di salah satu rumah sakit di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Setelah swab test yang hasilnya dalam satu hari keluar, “dipastikan saya positif Covid-19,” ungkap mantan Ketua Mappilu PWI Pusat dua periode ini.
Hendra J Kede, setelah mengetahui dirinya tertular, sebagai pejabat publik, saat itu juga langsung memberitahukan kondisinya ke kantor, kolega dan masyarakat.
“Covid-19 bukan aib. Mengumumkan ke masyarakat merupakan salah satu bentuk tanggung jawab saya sebagai pejabat negara. Saya wajib melindungi masyarakat. Dengan mengumumkan ke masyarakat, mereka yang pernah berhubungan dengan saya jadi bias mengantisipasi,” ungkapnya.
Sebagai Pejabat negara disumpah untuk mengabdi pada negara dan melindungi rakyat. “Dengan mengumumkan kepada publik, disini saya sekaligus melindungi rakyat,” kata Hendra.
Ia bersyukur dan juga terharu, karena sesaat setelah dirinya mengetahui mengidap Covid-19, sejumlah tokoh nasional pun memberikan support. Salah satunya Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj yang mengirimkan pesan berupa semangat dan doa.
“Pesan dari seorang Ketua PB NU sangat menyejukkan dan menenangkan. Seorang ulama besar mengirimkan doa, bayangkan,” ungkasnya.
Begitu pula simpati dan doa juga datang dari kolega dan tokoh nasional, mulai dari Plh. Ketua KPU Ilham Saputra hingga Kepala BNPB Doni Monardo.
“Semua memberikan support dan semangat. Itu yang membuat saya optimis bisa mengalahkan Covid-19,” tegas Hendra.
Begitu pula ia pun mengaku merasa beruntung, bahwa istrinya yang tinggal di Wonogiri, Jawa Tengah sangat mendukung. “Saya kebetulan dua bulan tidak balik ke Wonogiri. Sebagai PNS di bidang kesehatan, istri paham. Jadi ia cukup tenang. Bahkan memberikan semangat dan doa,” katanya.
Sementara itu, Kamis (22/10/2020), Hendra menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
“Mohon doanya. Sekali lagi saya berpesan, Covid-19 ini bukan aib. Mengumumkan penyakit ini berarti kita melindungi orang yang kita sayangi,” tambah Hendra. (syd)