Depok, mimbar.co.id — Mulai hari ini Senin (06/01/2024), Program makan bergizi gratis (MBG) digelar di seluruh Indonesia secara serentak.
Sementara itu untuk di Kota Depok, Pembagian Makan Bergizi Gratis ini, salah satunya berlangsung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilangkap 5, Kota Depok, Jawa Barat.
Di SDN Cilangkap 5 ini, Pembagian Makan Bergizi Gratis, langsung di tinjau oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Bahkan bukan hanya di SDN Cilangkap 5, Menkomdigi juga mendistribusikan ke siswa SD Negeri Cilangkap 3.
Dalam kegiatan tersebut Menkomdigi didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Khoiriyah dan Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, melihat langsung saat proses pembagian makan bergizi gratis tersebut.
Bahkan Menkomdigi bersama Dandim 0508/Depok, ikut membagikan Makan Bergizi tersebut kepada para siswa SDN Cilangkap 5.
Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan, pembagian makan gratis hari ini berlangsung serentak di 190 titik atau di 26 provinsi seluruh Indonesia.
“Jadi hari ini adik-adik sebangsa setanah air juga makan bergizi gratis,” kata Meutya.
Meutya berharap, makan bergizi gratis ink bisa membuat para siswa akan lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas.
Enam SPPG
Sementara itu, Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Iman Widhiarto menjelaskan, untuk di Kota Depok dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis ini, disiapkan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dari enam SPPG tersebut, satu berada di Kelurahan Cilangkap dan lima SPPG berada di Kampung Kebayunan, Kelurahan Tapos, Kota Depok.
“Kami sudah melakukan persiapan beberapa hari, kemudian finishing kemarin dan sekarang sudah proses produksi,” ujar Kolonel (Inf) Iman, di SPPG Cilangkap Tapos, Senin (06/01/2025) dini hari.
Lanjutnya, untuk target disetiap SPPG tersebut sebanyak 3.000 porsi. Bila ada enam SPPG, maka Kota Depok siap menyediakan 18 ribu porsi makan bergizi gratis, yang didistribusikan ke sekolah baik itu dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP/sederajat dan SMA/sederajat serta beberapa pesantren.
Proses distribusi makanan bergizi ini, dilakukan secara terhubung, melalui sistem online untuk memastikan penyaluran berjalan dengan lancar dan tepat sasaran, tambahnya.
