BERITA UTAMA

Menhub Minta Ojol Kurangi Kecepatan di Jalan

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, tingginya kecelakaan sepeda motor dijalan diakibatkan oleh tingginya kecepatan kendaraan yang melebihi batas.

Untuk itu ia meminta kepada para pengemudi ojek online (ojol), agar tidak melebihi kecepataan berkendara yang ditetapkan.

“Pada tahun 2017 korban meninggal dunia mencapai 30.569 jiwa atau 3-4 orang meninggal dunia setiap jam. Oleh karenanya sayangi nyawa, kurangi kecepatan,” kata Budi usai melakukan safety riding bersama pengemudi ojol, Minggu (6/1/2018).

Dikutip dari dephub.go.id, Menhub menyebutkan, amannya kecepatan itu 40 km/jam. “Tadi saya waktu safety riding coba di 50 km/jam keseimbangan sudah berkurang,” ungkapnya.

Berdasarkan data Indonesia Road Management System (IRMS) pada tahun 2017, di Indonesia terjadi sebanyak 103.287 kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 30.569 jiwa, 14.409 korban luka berat dan 119.944 jiwa korban luka ringan.

Lebih lanjut Menhub memaparkan, sepeda motor mendominasi kecelakaan lalu lintas sebanyak 72 persen, dan korban kecelakaan mayoritas kalangan usia produktif dan potensial.

“Berdasarkan data Kecelakaan Lalu Lintas pada tahun 2017, menunjukkan moda sepeda motor memiliki prosentase tertinggi, yaitu mencapai 72 persen. Fakta menunjukkan korban kecelakaan lalu lintas adalah masyarakat golongan usia produktif yaitu usia 20 – 29 tahun,” papar Menhub.

Ia menyebutkan, untuk mengurangi jumlah kecelakaan dibutuhkan peran aktif pemerintah dan masyarakat karena keselamatan jalan tidak mungkin terwujud bila tidak diawali saat ini dari diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, serta lingkungan kerja sampai akhirnya menjadi budaya dan peradaban bangsa.

“Keselamatan adalah suatu keharusan. Setiap berkendara kita harus menggunakan helm, tidak berboncengan lebih dari dua, tidak menggunakan telepon saat mengemudi dan selalu gunakan sabuk keselamatan. Jadi keselamatan adalah tanggung jawab kita semua” tambah Menhub. (hms/van)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button