Mengunakan Liturgi Berbahasa Tombulu, Warga Woloan se-Jabodetabek Rayakan Natal Bersama

 Mengunakan Liturgi Berbahasa Tombulu, Warga Woloan se-Jabodetabek Rayakan Natal Bersama

JAKARTA – Sebanyak kurang lebih 300 warga yang tergabung dalam Perhimpunan Keluarga Besar Woloan (PKBW) se-Jabotabek, merayakan Bersama Natal, yang berlangsung di Gedung ASMI Polomas Jakarta Timur, Sabtu (28/12/2019).

Dalam kegiatan Natal Bersama kali ini mengangkat tema, ‘Menou-nou Karia Megenang Se Kasuat Tou ’ yang artinya sesuai dengan Tema Sentral Natal 2019 adalah,hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Uniknya Ibadah ini mengunakan Liturgi berbahasa Tombulu baik Khotbah dan lagu pujian. Adapun Ibadah dipimpin tersebut oleh Pnt. Edwin OJ Poluan, SE, MBA.

Ketua Pelaksana Natal Bersama PKBW se-Jabotabek, Mercys Charles Loho didampingi sekretaris Panitia Johan Jimmy Carter Tamboto dan Bendahara Nancy M Rares saat menyampaikan sambutan mengatakan ucapan terima kasih kepada seluruh Panitia yang luar biasa dan secara khusus bagi warga Woloan yang hadir bersama sama,serta juga bagi semua yang sudah membatu terlaksananya kegiatan ini. Apalagi dengan semangat ‘Masawa sawangan wo Matombo tombolan’ atau saling membantu dan saling menopang semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota perkumpulan PKBW yang hadir, dan ikut serta bersama dengan kami untuk merayakan Natal yang penuh sukacita, ini” ujar Mercys.

Sementara itu Pembina PKBW Drs Max Ruland Boseke,MM,.MSc mengatakan,kiranya dengan perayaan kegiatan Natal ini menjadikan Warga Woloan semakin hidop baku baku bae satu sama yang lainya.

“Sebagai Pembina PKBW saya berharap dengan Peristiwa Natal ini, Perkumpulan Keluarga Besar Woloan semakin hari terus berkembang. Tentunya yang paling penting kita saling mengasihi satu dengan yang lainnya,” ungkap Max Ruland Boseke yang juga mantan Sekertaris Utama Basarnas yang saat ini menjabat Ketua Baguna PDIP .

Selain ibadah,Panitia Natal PKBW se-Jabotabek  juga memberikan santunan kasih kepada para Lansia atau tua – tua warga Woloan yang sudah lama berada di rantau. Dalam acara ini juga panitia menkolaborasikan budaya Tari Kabasaran dan Santa Claus termasuk sajian  makanan – tradisional Woloan ini yang di olah lewat proses bambu yang di bakar.

Woloan sendiri merupakan kelurahan, yang terletak di kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Namun salah satu kelebihan Woloan dari dulu dikenal sebagai penghasil industri rumah panggung Minahasa. (rls/vn)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar