Mendayung Bersama di Pantai Jimbaran Ancol, Saat Peringati HUT ke-37 Pencinta Alam SMA 68 Elpala
JAKARTA – Klub pencinta alam SMA 68 Elpala punya cara tersendiri dalam memperingati hari ulang tahunnya yang ke 37. Mereka merayakannya dengan mendayung bersama di Pantai Jimbaran, Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu (28/1).
Dengan sejumlah Stand Up Paddle (SUP) mereka mengarungi perairan Ancol selama kurang lebih empat jam di bawah cuaca mendung dan hujan rintik.
Tampak wajah penuh kegembiraan menghiasi wajah para pelajar dan alumni SMA 68 ketika mendayung di atas papan selancar warna- warni.
Bagi para pelajar, olahraga SUP adalah sesuatu yang baru sehingga mereka sangat antusias ketika dilatih oleh para Alumni SMA 68, Zulkifli, Onaria Fransisca, Herry Latu untuk menjajal SUP.
“Ini adalah olah raga yang bagus untuk dikembangkan di Elpala SMA 68,” kata Sukma Erawan, mantan Pembina Elpala yang juga guru di SMA 68.
Menanggapi hal itu, Zulkifli pun menyanggupi untuk terus melatih anggota Elpala sehingga SUP akan menjadi salah satu kegiatan Elpala selain mendaki gunung, olahraga arus deras, panjat dinding dan kegiatan alam bebas lainnya.
“Ada 15 SUP yang akan kami siapkan untuk latihan para anggota Elpala di perairan pantai Ancol sini,” kata Zulkifli yang pernah beberapa kali menjuari kejuaraan olahraga SUP.
Salah satu alumni angkatan I Elpala, drg. Esti Endang Sesotiyaning Tiyas, MM sangat mendukung upaya pengembangan kegiatan di Elpala SMA 68, dan dirinya merasa bangga bisa ikut merayakan HUT ke 37 Elpala.
“Saya merasa bersyukur bisa menjadi bagian keluarga besar Elpala SMA 68 dan berharap Elpala dapat terus mengukir prestasi,” harap drg. Esti.
Menurut Pendiri Elpala, Dar Edi Yoga, Elpala adalah salah satu organisasi ekstra kurikuler di SMA 68 Jakarta yang cukup diperhitungkan di antara klub pencinta alam tingkat SMA.
“Elpala memiliki pola pelatihan terbaik dalam kaderisasi dan pembinaan anggotanya. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan tiga Rekor MURI sebagai Tim Pelajar Pertama yang mendaki Gunung Kilimanjaro di Afrika, Gunung Carstensz di Papua dan Gunung Elbrus di Rusia,” kata Dar Edi Yoga.
