Membanggakan, Kapolsek Satu ini Kembangkan Produk Bagi Penderita Diabetes
KLAPANUNGGAL – Kapolsek Klapanunggal, Bogor AKP M. Fadli Amri bersama rekan-rekannya saat ini tengah mengembangkan gula cair berbahan baku ekstrak daun stevia bagi penderita diabetes yang jadi momok bagi orang-orang berusia di atas 40 tahun.
Fadli mengatakan, jika hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap penderita diabetes yang jumlahnya semakin meningkat. Bahkan ada kerabatnya yang terkena penyakit tersebut.
“Idenya berawal dari keprihatinan kami terhadap banyaknya kerabat yang terkena penyakit diabetes. Padahal usianya masih muda 30 hingga 40 tahun tapi sudah menderita penyakit itu,” kata Fadli, Jum’at (4/6/2021).
Fadli mengungkapkan, produk ekstra daun stevia memiliki rasa yang lebih manis hingga 300 kali lipat namun rendah kalori.
“Rasanya manis, tapi nol kalori. Jadi aman dikonsumsi bagi penderita diabetes,” ujarnya.
Fadli menceritakan jika usaha untuk menemukan formula yang pas dan tidak pahit serta campuran yang tepat komposisi semua bahan alami ini tidak langsung berhasil. Ia mengalami kegagalan berkali-kali dan akhirnya di tahun 2019 akhir berhasil menelurkan produk yang bernama Dripsweet, terbuat dari ekstrak daun stevia dan 100% bahan alami lainnya.
“Karena dari bahan dasarnya sendiri sudah rendah kalori, bahkan dalam beberapa jurnal penelitian dalam dan luar negeri, produk ini mengandung nol koma sekian yang bisa disetarakan dengan nol (zero) kalori sehingga lebih sehat jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Produk ini juga menawarkan harga yang lebih murah jika di compare dengan penggunaan gula tebu ataupun produk sejenis lainnya,” terangnya.
Menurutnya, proses pembuatan gula cair dari Daun Stevia sebenarnya terjangkau, hanya saja perlu didukung oleh tekhnologi yang mumpuni, karena prosesnya menggunakan katalis enzim untuk mendapatkan esktrak daun stevia, dan sayangnya saat ini belum ada pabrik ekstrak tersebut di Indonesia.
“Sebenarnya ini cara membuatnya visible. Tetapi harus didukung oleh tekhnologi ekstraksi daun stevia yang saat ini belum ada di Indonesia, sehingga harus impor dari luar negeri. ekstrak Daun Stevia ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, sekitar 300 kali lipat dari gula tebu. Artinya, daun ini menawarkan rasa yang lebih manis dibandingkan gula yang biasa kita konsumsi, tapi tetap sehat karena sangat rendah kalori,” ungkapnya.
Pembuatan Dripsweet ini telah melalui proses pabrikasi yang sangat modern, serta sudah memiliki ijin edar BPOM dan sertifikasi HALAL MUI. Saat ini produk sudah diterima konsumen di sejumlah daerah seluruh Indonesia, walaupun masih dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
“Rata-rata saat ini masih banyak yang menggunakan untuk konsumsi pribadi, industri makanan dan kue. Ada juga yang kami kemas dalam botol kecil ukuran 5ml dan 30ml. Untuk hasil produksinya sementara ini bisa sekitar 300rb botol per bulan,” terangnya.
Ia berharap produk ini bisa memberikan alternatif baru dalam memberikan rasa manis di hidup. Selain produknya yang manis dan bermanfaat, tanaman daun stevia juga bisa menjadi alternatif baru untuk di budidayakan sehingga membuka peluang untuk para petani, dan juga kami membuka kerjasama dengan siapa saja yang ingin berjualan produk ini, komoditi baru untuk mengais rejeki.
“Saya juga berharap ada yang mau berinvestasi untuk membuat pabrik esktrak daun stevia, karena akan sangat membantu sekali, baik dari konsumen maupun petani, karena akan ada komoditi baru yang bisa di budidayakan” imbuhnya.
untuk mendapatkan produk ini sangat mudah, cukup dengan mengakses www.dripsweet.com/anantahira atau di instagram @dripsweet_official dan saat ini sedang promo dengan potongan 5% dengan menggunakan kode ANANTAHIRA whatsapp ke 08111493299.
Untuk diketahui, daun stevia (stevia rebaaudiana) sebenarnya sudah ditemukan ratusan tahun silam di Amerika Selatan. Daun ini termasuk jenis rumpun bunga matahari dan memiliki kandungan Steviosol yang menawarkan rasa manis hingga 300 kali lipat daripada gula pasir namun sangat rendah kalori. (Yor)