Lewat Problem Solving, Polsek Kepulauan Seribu Selatan Selesaikan Salah Paham Rumah Tangga di Pulau Tidung
Jakarta, mimbar.co.id – Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Polres Kepulauan Seribu berhasil menyelesaikan kasus salah paham dalam rumah tangga melalui pendekatan problem solving yang dilakukan di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Rabu (23/04/2025).
Permasalahan bermula pada Selasa malam, 22 April 2025 sekitar pukul 20.48 WIB, ketika Ketua RW 01 Kelurahan Pulau Tidung, Agus Sawlani, menghubungi Bhabinkamtibmas untuk melaporkan adanya keributan rumah tangga antara seorang warga, sebut saja pihak I, dengan istrinya di kediaman mereka yang berlokasi di RT 001 RW 03 Kelurahan Pulau Tidung.
Menerima laporan tersebut, Bhabinkamtibmas bersama piket Polsek Kepulauan Seribu Selatan yang dipimpin oleh PS Kanit Samapta segera menuju lokasi kejadian untuk meminta keterangan dan melakukan langkah-langkah penanganan awal.
Dari hasil keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa pihak I merasa keberatan karena mendapati istrinya berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan pria lain, yang kemudian diketahui sebagai pihak II.
Akibat kejadian itu, pihak I pun menghubungi pihak II untuk mengklarifikasi maksud dan tujuan dari isi percakapan tersebut.
Guna menghindari konflik yang berkelanjutan, pihak Polsek Kepulauan Seribu Selatan melakukan upaya mediasi pada Rabu, 23 April 2025, pukul 11.00 WIB di Mapolsek Kepulauan Seribu Selatan.
Dalam mediasi yang dilakukan, pihak II menyampaikan permohonan maaf kepada pihak I dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Pihak I menerima permintaan maaf tersebut, namun meminta agar pihak II tidak lagi menghubungi istrinya dalam bentuk apa pun.
Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai dan menandatangani surat pernyataan bersama.
Apabila di kemudian hari pihak II mengulangi kejadian yang sama, maka ia siap untuk diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan melalui jajarannya mengapresiasi langkah cepat dan damai yang diambil oleh semua pihak.
Ia juga mengimbau masyarakat agar senantiasa mengedepankan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas.
